Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nilai Gengsinya Tinggi

Elite Parpol Ikut Ngincar Kursi Presidium KAHMI

Senin, 14 November 2022 07:40 WIB
Calon Presidium KAHMI, Saan Mustopa. (Foto: DPR)
Calon Presidium KAHMI, Saan Mustopa. (Foto: DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilihan Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan digelar di forum Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI Ke-11 di Palu, Sulawesi. Sejumlah elite partai politik tak mau keting­galan mengincar posisi strategis dan bergengsi tersebut.

Dari kalangan politisi diketahui yang akan bertarung adalah Ahmad Doli Kurnia Tandjung dari Partai Golkar, Herman Khaeron dari Partai Demokrat, Saan Mustopa dari Partai NasDem, Tamsil Linrung dari PKS, Romo HR Muhammad Syafi’i, dan Fahrul Razi. Selebihnya ber­asal dari kalangan akademisi, birokrat, profesional, pengusaha, dan LSM.

Salah satu bakal calon Presidium KAHMI, Saan Mustopa mengaku, dicalonkan rekan-rekannya di KAHMI Jawa Barat untuk maju menjadi Presidium Majelis Nasional KAHMI. “Aspirasi itu kita akomodir,” ucapnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baginya, KAHMI sebagai salah satu kekuatan strategis bangsa tetap diperlukan kon­tribusinya di berbagai bidang. Baik, politik, ekonomi, akademik, budaya dan lainnya.

Baca juga : Juventus Vs PSG, Nyonya Tua Incar Kursi Nomor 3

Pria yang berniat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat ini punya mimpi besar bila terpilih menjadi Presidium KAHMI. “Saya ingin KAHMI menjaga independensinya dalam memberikan kontribusinya ter­hadap kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat,” ujar Wakil Komisi II DPR ini.

Sementara itu Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan, jabatan Presidium KAHMI tidak pernah terbuk­ti pengaruhnya untuk partai. Sebab, KAHMI berisi tokoh matang yang terbebas dari ke­pentingan politik dalam men­jalankan organisasi. “Meskipun presidium dari kalangan partai sekali pun, tetap saja KAHMI tidak lantas bisa diarahkan,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Senada, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno juga menilai, keuntungan bagi parpol yang kadernya menjadi Presidium KAHMI hanya sebatas prestisius pada level korps alumni HMI.

“Yang terpilih biasanya punya dignity dan keleluasaan untuk berjumpa muka dan pikiran dengan seluruh stakeholder HMI seluruh Indonesia,” tuturnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Belum Ada Pengantinnya, Koalisi Parpol Masih Cair

Pendapat berbeda disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. Dia bilang, kompetisi kader KAHMI ber­latar belakang partai politik berkompetisi merebut posisi Presidium KAHMI bukan­lah semata untuk kepentingan partai politik, melainkan lebih kepada panggilan jiwa untuk mengabdi membangun KAHMI itu sendiri.

Ungkapan panggilan jiwa itu, katanya, terlihat dari maju kem­balinya politisi Partai Golkar, Ahmad Doly Tanjung sebagai Presidium KAHMI. Padahal, ungkapnya Doli sudah pernah menjabat sebagai Presidium KAHMI. “Ada juga Viva Yoga dari PAN, tapi sekarang tidakmaju,” ujar Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Untuk diketahui, Panitia seleksi (Pansel) mengumumkan 23 nama bakal calon presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) yang akan dipilih pada Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI ke-11 di Palu, Sulawesi Tengah.

Ketua Tim Pansel Profesor La Ode M Kamaluddin, para bakal calon itu telah mewakili tiga kategori pertama politisi, kedua akademisi dan birokrasi, serta ketiga pengusaha, profesional dan LSM.

Baca juga : Ketua MPR Safari Politik Nih

Mereka yang terpilih mewakili kategori politisi yakni Ahmad Doli Tandjung, Herman Khaeron, Tamsil Linrung, Romo HR Muhammad Syafi’i, Saan Mustopa dan Fahrul Razi. ■ FAQ/BSH

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.