Dark/Light Mode

Dukung KTT G20, TNI AU Bizam & BRIN Gelar Modifikasi Cuaca

Senin, 14 November 2022 17:26 WIB
Komandan Lanud Zainuddin Abdul Madjid, Kolonel Pnb R. Endri Kargono (kanan) saat meninjau penebangan pesawat modifikasi cuaca di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/11). (Foto: Antara)
Komandan Lanud Zainuddin Abdul Madjid, Kolonel Pnb R. Endri Kargono (kanan) saat meninjau penebangan pesawat modifikasi cuaca di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/11). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mendukung konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

"Modifikasi cuaca ini dalam rangka mendukung G20 di Bali supaya berjalan lancar," ujar Komandan Lanud Zainuddin Abdul Madjid, Kolonel Pnb R. Endri Kargono saat meninjau penerbangan pesawat modifikasi cuaca di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, seperti dilansir Antara, Senin (14/11).

Endri mengatakan, dalam operasi ini ada tiga pesawat Cassa yang diterbangkan untuk melakukan penebaran benih garam di wilayah Bali, dengan harapan hujan tidak terjadi di area lokasi G20. Sedangkan untuk personil yang terlibat itu sebanyak 30 anggota yang terdiri dari dua posko terpadu.

Baca juga : Dukung KTT G20, BNPB Antisipasi Potensi Bencana Alam-Covid 19

"Target modifikasi cuaca ini di Utara untuk mencegah awan masuk, supaya tidak terjadi hujan," ujarnya.

Kegiatan ini dilaksanakan sejak 13-16 November 2022 atau sampai kegiatan G20 selesai dilaksanakan di Bali.

Lebih lanjut Endri menyampaikan, operasi ini dilakukan sesuai dengan target, ketika terjadi potensi hujan pesawat diterbangkan untuk melakukan penyemaian benih garam supaya tidak terjadi hujan.

Baca juga : Dukung KTT G20: DAMRI Operasikan 24 Bus Listrik, Cek Ini Rutenya

"Semoga modifikasi cuaca ini berjalan aman dan G20 berjalan lancar dan sukses," ujarnya.

Sementara itu, Perekayasa Ahli Utama Riset Limnologi pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tri Handoko mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka modifikasi cuaca untuk mendukung pengamanan G20 di Bali dengan harapan kegiatan tidak diganggu hujan.

Presiden Jokowi bersama kepala negara dalam G20 itu akan berkumpul di luar ruang terbuka, sehingga pihaknya berharap TNI AU ditugaskan untuk menciptakan kondisi tidak hujan di lokasi kegiatan G20.

Baca juga : Jelang KTT G20, Polri Gelar Rapat Rekayasa Lalu Lintas

"Ini supaya tidak hujan di lokasi kegiatan G20," ujarnya. Ia mengatakan, ancaman potensi hujan pada musim hujan 2022/2023 ini cukup besar, sehingga dalam modifikasi ini ada empat pesawat yang dilibatkan yakni tiga dari TNI AU Bizam dan 1 dari TNI AU Banyuwangi untuk melakukan kolaborasi dalam kegiatan tersebut.

"Kita berharap operasi ini berhasil, supaya presiden dan kepala negara bisa melaksanakan kegiatan G20 dengan aman dan nyaman," harapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.