Dark/Light Mode

Elon Musk Pidato Di Kegelapan

Trudeau Datang Ngantuk Hilang

Selasa, 15 November 2022 06:50 WIB
CEO Tesla Elon Musk hadir secara virtual di acara B20 Summit Indonesia 2022 di hari kedua tanggal 14 November 2022. (Foto: YouTube/ B20 Indonesia 2022).
CEO Tesla Elon Musk hadir secara virtual di acara B20 Summit Indonesia 2022 di hari kedua tanggal 14 November 2022. (Foto: YouTube/ B20 Indonesia 2022).

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak pernak-pernak lucu dan menarik di rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, kemarin. Mulai dari CEO Tesla, Elon Musk yang pidato dalam kegelapan karena rumahnya mati lampu, sampai dengan kegantengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang membuat ngantuk peserta hilang.

Sebagai Presidensi G20, Indonesia mendorong tiga isu utama yang akan dibahas secara maraton. Yaitu, Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi Berkelanjutan. Untuk menggali substansi ketiganya, Indonesia mengundang sejumlah narasumber terkemuka. Salah satunya CEO Tesla, Elon Musk.

Orang terkaya di dunia itu, hadir sebagai pembicara pada B20 Summit sesi Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation. Acara digelar di gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua. Acara ini dimoderatori oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Anindya Bakrie. Elon Musk hadir secara online pukul 10.00 WITA.

Baca juga : Piala Dunia, Timnas Belanda Mau Datangin Pekerja Migran

Saat online itu, penampakan perdana Elon Musk di layar langsung jadi pusat perhatian. Gara-garanya, dia hadir dengan kondisi di sekitarnya gelap gulita. Jadi yang terlihat cuma wajahnya dengan warna kemerahan karena pantulan cahaya.

Dia pun meminta maaf dengan penampilannya yang gelap. “Baru saja ada pemadaman listrik beberapa menit lalu. Itu mengapa saya tampak aneh dalam kegelapan,” kata Elon Musk membuka paparannya yang langsung disambut ketawa peserta pertemuan.

Kemudian, Elon Musk membicarakan soal prospek Indonesia di masa depan, serta kinerja perusahaannya dari SpaceX hingga Tesla. Dia juga menyinggung soal Twitter yang baru dibelinya. Salah satunya adalah pemikirannya tentang Twitter harus punya video dengan durasi lebih panjang, dan menjadi tempat mencari nafkah untuk pencari konten.

Baca juga : Hasto Dan Projo Saling Sentil

Karena kesibukan baru ini, Elon Musk mengaku, tidak bisa hadir langsung di Bali. “Terdengar fantastik, tapi seperti yang Anda tahu, pekerjaan saya meningkat cukup banyak,” ujarnya.

Di tengah perbincangan, ia kembali menyinggung kehadirannya dengan latar belakang berwarna hitam gelap. Padahal di momen itu, Elon Musk harus segera menjawab pertanyaan dari peserta. “Saya melihat video dan ini sangat aneh. Saya duduk di sini, di kegelapan, dikelilingi lilin,” kata Elon Musk.

Spontan, ucapan Elon Musk disambut gelak tawa oleh para peserta. Anindya pun menimpalinya jika kondisi Elon Musk merupakan kelebihan tinggal di Ekuator. “Di sana gelap, (tapi) di sini terang,” sahut putra politisi Partai Golkar, Aburizal Bakrie itu.

Baca juga : Gempa M7,9 Di Kepulauan Tonga Picu Peringatan Tsunami

Namun, setelah berbicara lebih panjang, tampilan Elon Musk tidak lagi cuma wajah. Sebagian tubuhnya bisa terlihat. Ternyata, Elon Musk tampil dengan mengenakan kemeja batik yang terlihat berwarna hijau. Karena hal ini, Anindya teringat dengan batik yang dibelinya untuk dikirim khusus ke Elon. “Batik Bomba, batik yang Anda gunakan berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah,” aku Anindya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.