Dark/Light Mode

Qori Kondang Muammar ZA Semarakkan Perayaan Maulid Nabi Warga Sagaranten Sukabumi

Selasa, 15 November 2022 10:39 WIB
Qori kondang Muammar ZA, di perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Panembong, Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Senin malam (14/11).(Foto: Istimewa)
Qori kondang Muammar ZA, di perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Panembong, Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Senin malam (14/11).(Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan warga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus haul Eyang Nurbayin atau Mbah Panghulu yang digelar di lokasi wisata religi Makam Eyang Nurbayin, Kampung Panembong, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Senin malam (14/11).

Kehadiran qori Muammar ZA disambut warga dengan suka cita, sehingga nampak antusias masyarakat berbondong-bondong menghadiri berlangsungnya acara tersebut.

Prosesi acara ini dibuka dengan pembacaan shalawat dan ceramah oleh ustad setempat yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Muammar ZA.

Kehadiran qori internasional yang dikenal dengan suara merdunya ini membuat yang hadir merasa senang begitu Muammar Za melantunkan ayat-ayat suci Al Quran, sehingga yang hadir dengan khidmat mendengarkannya.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Gelar Peringatan Maulid Nabi di Bogor

Sebagai tokoh qori Legendaris, sebelumnya Muammar ZA juga sudah sering diundang ke acara-acara keagamaan di kabupaten Sukabumi.

Di era 80 dan 90-an, Muammar ZA dikenal sebagai “jawaranya” qori nasional dan internasional. Lelaki kelahiran dusun Pamulihan, Warungpring, Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah, ini pelopor seni mengaji dengan berduet dan membaca saritilawah.

Di era-era itu suara merdunya lazim menghias banyak masjid-masjid di Indonesia sebelum Magrib, menjelang Subuh, atau menjelang shalat Jum’at, lewat kaset yang diputar via taperecorder. Kaset-kaset yang meledak juga diputar dalam acara-acara keagamaan seperti Maulid Nabi.

Lelaki kelahiran 14 Juni 1954 itu kebanjiran undangan untuk mengaji di acara-acara pengajian di kota-kota, ke kampung-kampung pelosok di Tanah Air, bahkan beliau sudah pernah masuk ke dalam Ka'bah dan melantunkan ayat suci di Padang Arafah pada 1979.

Baca juga : Aturan Syarat Calon Presiden, Cania Cita: Membatasi Partisipasi Warga Negara

"Itu dilakukan bertahun-tahun, hingga kini. Di luar negeri, pernah diundang Raja Hasanah Bolkiah, istana Yang Dipertuan Agong Malaysia, istana raja-raja di Jazirah Arab, sampai ke negara Eropa seperti Jerman untuk mengaji," ujar Muammar ZA, di acara Haul Eyang Nurbayin di Panembong, Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Senin malam (14/11).

Akronim ZA di belakang namanya, kepanjangan dari H. Zainal Asykin, ayahnya, ulama terpandang di kampungnya. H. Zainal juga seorang qori. Setiap akhir malam, sebagai pengurus majid, ia biasa melantunkan tarhiman, selawat dan puji-pujian untuk membangunkan orang-orang guna mendirikan salat Subuh. Ibu Muammar ZA bernama Hj. Mu’minatul Afifah.

"Sejak kecil saya bersama teman-teman di kampung, belajar seni baca Al-Quran dari teman lain yang lebih besar. Saya belajar langsung kepada kakak saya yang kala itu masih mondok. Jadi, aktivitas belajar ke Kakak dilakukan saat Kakak saya libur, " ujar Muammar.

Usai SD, Muammar mondok di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Kaliwungu dikenal sebagai kota santri. Di sana puluhan pesantren berdiri. Setelah mondok, Muammar belajar di PGA di Yogyakarta.

Baca juga : PAM Jaya Pastikan Pelayanan Lancar Saat Peralihan Pengelolaan

Sempat pula ia belajar di IAIN Sunan Kalijaga. Selama kuliah ia masih menggeluti dunia qori. Mengikuti MTQ tingkat Provinsi DIY tahun 1967, ia berhasil menyabet juara pertama tingkat remaja. Setelah itu langganan tetap menjadi kontingen DIY di MTQ Nasional.

"Dari Yogyakarta, Saya pindah ke Jakarta melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ), Ciputat. Pada 1981, kembali mengikuti MTQ yang digelar di Banda Aceh mewakili DKI Jakarta. Ini perhelatan pertama di mana saya menggondol juara pertama tingkat nasional. Dihadiahkan sebuah televisi oleh pemerintah Provinsi DKI dan memberi tambahan bonus hadiah pergi haji," ujar Muammar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.