Dark/Light Mode

Gelar Vendor Sounding

PAM Jaya Pastikan Pelayanan Lancar Saat Peralihan Pengelolaan

Rabu, 26 Oktober 2022 17:36 WIB
Dirut PAM Jaya Arief Nasrudi. (Foto: Dok. PAM Jaya)
Dirut PAM Jaya Arief Nasrudi. (Foto: Dok. PAM Jaya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan lancar saat peralihan pengelolaan pada 1 Februari 2023, PAM Jaya mengadakan kegiatan “Vendor Sounding” di JS Luwansa, Rabu (26/10).

PAM Jaya mengundang calon vendor untuk mensosialisasikan mekanisme pengadaan, registrasi vendoriza, dan verifikasi dokumen terkait rencana pengadaan yang akan dilakukan.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu persiapan menuju pelayanan penuh oleh PAM Jaya. Di mana selama 25 tahun, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta dilakukan oleh dua mitra swasta, Aetra dan Palyja.

Baca juga : Kejagung Pastikan Keamanan Saksi Dari Keluarga Brigadir J

Dengan kegiatan ini, PAM Jaya ingin mencapai seamless operation sehingga saat peralihan proses bisnis tetap berjalan tanpa gangguan.

Sekitar 66 vendor yang hadir melingkupi bidang penyediaan material pipa dan aksesoris, spare parts, chemicals, mekanikal dan elektrikal, billing dan collection, meter reading, contact center, job supply, IT, dan marketing.

Arief bilang, tata cara dalam pelaksanaan kerja sama dengan vendor ini mengacu pada SK Direksi PAM Jaya No. 137 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan PAM Jaya.

Baca juga : Evaluasi, Kemen PUPR Mau Pastikan Selamat & Nyaman Di Jalan Tol

“Proses ini merupakan upaya PAM Jaya untuk pelaksanaan pengembangan SPAM yang terarah dan berkelanjutan dalam rangka pelayanan air bersih kepada seluruh warga Provinsi DKI Jakarta yang selaras dengan Good Corporate Governance (GCG),” imbuh Arief.

Ke depannya, lanjut Arief, PAM Jaya akan melakukan pengembangan SPAM untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.

Untuk mencapai itu, PAM Jaya dan PT Moya Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Melalui Optimalisasi Aset Eksisting dan Penyediaan Aset Baru dengan Skema Pembiayaan Bundling pada Jumat (14/10).

Baca juga : PDIP Gelar FGD, Siapkan Peta Jalan Pembangunan Nasional

Berbeda dari PKS yang dilakukan sebelumnya dengan Palyja dan Aetra yang dilakukan dari hulu ke hilir, kerja sama kali ini hanya dilakukan pada bagian produksi dan ini umum dilakukan oleh perusahaan air minum di Indonesia.

“PAM Jaya tetap melakukan pelayanan langsung ke masyarakat dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikerja samakan dimiliki serta dikuasai oleh PAM Jaya,” ujar Arief.

Dijelaskan Arief, kerja sama dengan PT Moya Indonesia ini bukanlah privatisasi sebab kendali masih dilakukan secara penuh oleh PAM Jaya. Bahkan, PAM Jaya memiliki hak untuk menghentikan kerja sama apabila diperlukan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.