Dark/Light Mode

BPOM Dituntut Minta Maaf Kepada Masyarakat

Rabu, 16 November 2022 09:05 WIB
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menindaklanjuti perusahaan farmasi yang produknya tercemar etilen glikol-dietilen glikol. (Foto: Istimewa).
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menindaklanjuti perusahaan farmasi yang produknya tercemar etilen glikol-dietilen glikol. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Betul. Itu pun tidak mengakui kesala­han malah lempar batu sembunyi tangan,” timpal @malampenuhbintangxx.

Akun @nathan_lina.10 meminta isi tuntutan terhadap BPOM yang diajukan dalam gugatan diperberat. Dia bilang, tuntutan meminta maaf masih kurang. Minimal, BPOM harus ada hukuman yang setimpal. “Enak banget donk minta maaf masalah selesai,” ujarnya.

“Hukumannya harus diperberat karena sudah menyangkut nyawa dan saya rasa banyak pasal yang bisa dikenakan dalam kasus ini,” tambah @martinn_naibaho.

Baca juga : IKN Tingkatkan Taraf Pendidikan Dan Kesejahteraan Masyarakat

Akun @irmamaii sudah curiga den­gan pernyataan BPOM di awal-awal kasus obat sirup mencuat. “Saya merasa dibohongi. Bisa-bisanya bilang aman terus jadi tercemar, kaya main-main investigasinya, ini menyangkut nyawa anak lho,” ujarnya.

Akun @pendekardhamat mengung­kapkan, kalau di negara luar, pejabatnya langsung mundur. Mereka juga tidak banyak kasih statement pembelaan.

“Finally ada yang buka suara dan perjuangkan konsumen,” tambah @julia.dwidjosiswojo.

Baca juga : Lestari: Penyiaran Digital Kudu Hadirkan Manfaat Bagi Masyarakat

Sementara, @megarystaa meminta konsumen tidak hanya menyalahkan BPOM. Seharusnya perusahaan obat, perusahaan bahan baku, semuanya harus dituntut. Bahkan, kalau perlu mereka dituntut secara pidana juga.

“Baiknya sih jangan BPOM saja, nang­gung, Pemerintah sekalian yang lepas tangan, abai,” ujar @Lubis_MSyarif.

Akun @Lubis_MSyarif mengatakan, anggaran BPOM yang kecil dengan tang­gung jawab besar, dapat kasus keracunan obat jadi kelihatan ketimpangannya da­lam pengawasan obat dan makanan.

Baca juga : Presiden Korsel Minta Maaf Kepada Keluarga Korban

“Diaudit yuk bisa yuk. Berdosa loh kerja nggak sesuai job desk-nya, nggak amanah,” tutur @putriws2811. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.