Dark/Light Mode

Buntut Tragedi Itaewon

Presiden Korsel Minta Maaf Kepada Keluarga Korban

Senin, 7 November 2022 10:46 WIB
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol dalam pertemuan yang digelar untuk meninjau pengendalian massa dan peraturan keselamatan lainnya, Senin (7/11). (Foto: Yonhap)
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol dalam pertemuan yang digelar untuk meninjau pengendalian massa dan peraturan keselamatan lainnya, Senin (7/11). (Foto: Yonhap)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol meminta maaf kepada seluruh masyarakatnya, atas tragedi maut Halloween Itaewon, Seoul yang mengakibatkan 156 orang meninggal pada 29 Oktober lalu. 

Dalam pertemuan yang digelar untuk meninjau pengendalian massa dan peraturan keselamatan lainnya, Yoon menegaskan, pihaknya memastikan penyelidikan menyeluruh atas tragedi itu. Serta meminta pertanggungjawaban pejabat terkait.

"Saya tidak berani membandingkan diri saya dengan orang tua yang kehilangan putra-putrinya. Sebagai presiden yang harus melindungi kehidupan dan keselamatan rakyat, saya berduka. Hati saya berat," kata Yoon seperti dilansir Yonhap, Senin (7/11).

"Saya meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan. Mereka sungguh menghadapi tragedi yang tak terlukiskan. Kami berbagi rasa sakit dan kesedihan," imbuhnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Minta Angkutan Massal Di DKI Jakarta Jadi Percontohan

Ini adalah permintaan maaf resmi pertama Yoon kepada negara.

Sebelumnya, dia telah meminta maaf dalam sambutannya dalam upacara memorial keagamaan Buddhis dan Kristen.

Yoon kembali menyerukan pemerintah untuk menangani dampak yang ditimbulkan dari tragedi maut itu, secara bertanggung jawab. Serta berupaya meningkatkan peraturan antibencana dan keselamatan yang ada, untuk memastikan keamanan negara yang lebih baik.

Dia bilang, dalam melindungi keselamatan masyarakat, Korsel membutuhkan inovasi besar. Terutama, yang terkait SOP polisi, dalam mengantisipasi risiko dan mencegah kecelakaan.

Baca juga : Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Nyatakan Ada 7 Pelanggaran HAM

"Saya akan memastikan kebenaran secara menyeluruh dalam tragedi ini. Prosesnya, harus diungkap ke publik secara transparan. Tanpa ada keraguan," tegas Yoon.

Sejauh ini, polisi telah melakukan pemeriksaan internal dan penyelidikan atas hal-hal yang salah dalam penanganan bencana tersebut.

“Sejalan dengan hasil tersebut, saya akan menuntut pertanggungjawaban secara tegas dari pihak-pihak yang semestinya bertanggung jawab,” katanya.

Pertemuan hari ini mempertemukan Perdana Menteri, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, anggota kabinet lainnya, dan pakar sipil tentang masalah bencana dan keselamatan.

Baca juga : Presiden Korsel Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang, Berkabung Hingga 5 Oktober

Selain itu, juga ada polisi yang berada di garda terdepan, petugas pemadam kebakaran, dan pengambil kebijakan utama Partai Kekuatan Rakyat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.