Dark/Light Mode

Bali Leaders Declaration Dipastikan Bermanfaat Bagi Dunia

Rabu, 16 November 2022 20:09 WIB
Presiden Jokowi diapit Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang menghasilkan kesepakatan Bali Leaders Declaration di pertemuan terakhir, Rabu (16/11). (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi diapit Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang menghasilkan kesepakatan Bali Leaders Declaration di pertemuan terakhir, Rabu (16/11). (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diadakan pada 15-16 November di The Apurva Kempinski Bali telah berhasil menghasilkan kesepakatan pada pertemuan terakhir, Rabu (16/11). Kesepakatan tersebut terdiri dari 52 poin dan menghasilkan Bali Leaders Declaration.

"Alhamdulillah hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang dapat diwujudkan sejak Februari 2022," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi dalam memegang kepemimpinan Presidensi G20 Indonesia merasa terhormat dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Ia juga menyinggung, Presidensi G20 Indonesia dimulai dengan semangat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Baca juga : Deklarasi KTT G20 Disahkan, Rusia Diminta Segera Minggat Dari Ukraina

"Presidensi kami dimulai dengan harapan untuk menyatukan niat bersama dalam mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif dari pandemi," tambah Jokowi.

Salah satu isi dari Bali Leaders Declaration adalah komitmen kuat dari negara-negara G20 dan Bank Sentral untuk mencapai stabilitas harga, sesuai dengan mandatnya masing-masing. Hal ini sejalan dengan kondisi inflasi global yang tinggi.

Selama dua hari ini, KTT G20 berfokus pada pemulihan ekonomi pasca pandemi yang menimbulkan banyak inflasi di berbagai negara dunia. Untuk itu, negara G20 akan terus berupaya dan berkomitmen mengatasi krisis ekonomi yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca juga : Survei IAP: Kualitas Pedestrian Di Jakarta Bagus, Warga Puas

Dalam Bali Leaders Declaration tertulis "Gangguan pasokan, ketidaksesuaian pasokan-permintaan, dan kenaikan harga komoditas, termasuk harga energi, juga berkontribusi pada meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara dan menimbulkan potensi risiko terhadap prospek ekonomi global," tulis deklarasi KTT G20 Bali.

"Kami akan terus memperkuat ketahanan pasokan global. Kami tetap waspada terhadap dampak tantangan ini terhadap perekonomian kami. Kami juga akan terus memantau risiko global utama, termasuk dari ketegangan geopolitik yang muncul, dan kerentanan makroekonomi dan keuangan," lanjut deklarasi KTT G20 Bali.

Presiden Jokowi menambahkan, selain Bali Leaders Declaration, Presidensi G20 Indonesia juga berhasil dalam menghasilkan concrete deliverable yang berisi daftar proyek kerja sama negara anggota G20 beserta tamu undangan KTT G20.

Baca juga : Sinergi Pemerintah Dan Swasta Percepat Target Swasembada Gula

"Proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat, memastikan G20 bermanfaat, tidak saja untuk anggotanya, namun juga bagi dunia dan utamanya negara-negara berkembang," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan kepada dunia agar tetap semangat dan optimis dalam menghadapi berbagai krisis global.

"Let us recover together, recover stronger," tegas Presiden Jokowi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.