Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lihat Tes Kereta Cepat Jakarta-Bandung Secara Virtual
Jokowi & Jinping Sama-sama Happy
Kamis, 17 November 2022 07:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Usai resmi menutup gelaran KTT G20, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China, Xi Jinping. Sebelum melakukan pertemuan, keduanya lebih dulu nobar uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara virtual. Melihat tes berjalan lancar, Jokowi dan Jinping sama-sama happy.
Acara nobar itu, digelar di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, kemarin. Di acara ini, Jokowi dan Jinping yang mengenakan setelan jas lengkap, duduk bersebelahan. Di depannya, sebuah layar besar terpasang yang menampilkan lima suasana yaitu di acara pertemuan di Bali, di stasiun Tegalluar, dan di atas rel yang memperlihatkan kereta cepat dari pantauan udara.
Jokowi dan Jinping lalu menyaksikan video uji coba kereta cepat yang dikemudikan oleh masinis KCJB bernama Mu Zhen dan Supriadi dari Stasiun Tegalluar, Jawa Barat. Melalui layar telekonferensi, Supriadi menyampaikan kereta cepat siap melaksanakan uji dinamis.
“Lapor, Presiden Jokowi, ICT untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah siap dan inspeksi on track segera dilaksanakan. Mohon intruksi,” kata Supriadi dari Stasiun Tegalluar, Bandung. “Laksanakan,” jawab Jokowi.
Baca juga : Cek Di Sini, 9 Fakta Uji Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Selanjutnya, masinis memasuki kereta cepat abu-abu dan oranye itu dan mulai menjalankan. Jokowi dan Jinping tampak serius saat menonton rangkaian uji coba. Saat uji dinamis berjalan lancar, Jokowi dan Jinping tampak tersenyum lega. Keduanya pun sama-sama tepuk tangan.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan melaporkan perkembangan terkini proyek KJCB. Kata dia, proyek kereta ini saat ini baru berjalan 80 persen dan ditargetkan beroperasi pada Juni 2023. Ia berharap, proyek ini tidak lagi molor.
Soalnya, proyek tersebut menjadi salah satu proyek utama dari Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative yang menjadi inisiasi China. Proyek ini juga menjadi landmark kerja sama strategis Indonesia dan China. "Karena itu pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh pada penyelesaian proyek ini, baik pada sisi kebijakan, finansial, sesuai dengan peraturan di Indonesia," ujarnya.
Pada penutup laporannya, Luhut meminta agar Presiden Xi nantinya bisa menghadiri peresmian KCJB pada Juni 2023 di Indonesia.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, kereta cepat inspeksi ini bertugas memastikan keamanan dan perawatan KCJB. Kata dia, KCJB ini dilengkapi teknologi canggih sehingga mampu mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis secara real time. “Dan tim teknis terlatih akan langsung melakukan perbaikan yang diperlukan,” papar Dwiyana.
Untuk diketahui, proyek kerja sama antara pemerintah Indonesia dan China ini awalnya ditargetkan rampung pada 2018 dan beroperasi pada 2019. Namun, hingga akhir 2022, perkembangan pembangunannya baru mencapai 80,40 persen. Selain molor, proyek ini juga disorot karena biayanya yang membengkak dari perhitungan awal sebesar Rp 86,5 triliun menjadi Rp 114,24 triliun.
Setelah nobar, Jokowi dan Jinping melakukan pertemuan bilateral. Dalam pertemuan itu, Jokowi optimis KCJB akan kelar pertengahan tahun depan.
"Tadi kita juga telah melihat penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan saya optimis kereta cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretaris Presiden.
Baca juga : Pak Jokowi Tuan Rumah Yang Ramah
Sementara itu, Xi menyebut bahwa proyek KCJB adalah pencapaian nyata yang tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada rakyat kedua negara. "Tetapi, juga mendatangkan hasil positif bagi di tingkat regional maupun global dan memberikan teladan bagi sesama negara berkembang untuk bersolidaritas mengembangkan kerja sama yang sangat menguntungkan," kata Xi Jinping.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya