Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PP-Kadin Kembangkan 1.000 Warung Pancasila, Bamsoet Dukung Penuh

Jumat, 18 November 2022 16:03 WIB
Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemuda Pancasila, di Jakarta, Jumat (18/11). (Foto: Dok. PP)
Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemuda Pancasila, di Jakarta, Jumat (18/11). (Foto: Dok. PP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemuda Pancasila (PP) dengan Kadin Indonesia menjalin kesepakatan mengembangkan 1.000 Warung Pancasila. Penandatangan MoU ini dilakukan Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno dan Ketua Umum Kadin Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Arsjad Rasjid, dalam acara Perayaan Harlah ke-63 Pemuda Pancasila sekaligus Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemuda Pancasila, di Jakarta, Jumat (18/11).

Acara ini dihadiri banyak tokoh. Antara lain Ketua MPR/Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo, Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman, Bendahara Umum Pemuda Pancasila Popo Parulian, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan MPO sekaligus Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, mendukung penuh MoU ini. Menurutnya, MoU ini menguatkan eksistensi Pemuda Pancasila, khususnya di bidang pemberdayaan sosial dan ekonomi. Melalui MoU ini, Pemuda Pancasila dan Kadin Indonesia akan bekerja sama membangun minimal 1.000 Warung Pancasila, yang tersebar di berbagai daerah.

Baca juga : Bamsoet Siap Dukung Gibran

"Warung Pancasila akan menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat. Jika telah berkembang, Warung Pancasila bisa ditingkatkan menjadi Koperasi Pancasila. Sehingga semakin menggerakkan ekonomi dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat," ujar Bamsoet, usai menyaksikan penandatanganan itu.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, MoU Pemuda Pancasila dengan Kadin Indonesia tersebut juga semakin memantapkan eksistensi Pemuda Pancasila dengan prinsip 5P, sebagaimana diusulkan Arsjad Rasjid. Yakni, Peace, Prosperity, People, Planet, dan Partnership.

Peace bermakna Pemuda Pancasila senantiasa hadir untuk menjaga perdamaian bangsa. Prosperity bermakna kehadiran Pemuda Pancasila harus memberikan kemakmuran kepada setiap kadernya. People bermakna Pemuda Pancasila harus mampu mengembangkan skill dan leadership para kader.

Baca juga : Warga Desa Di NTB Dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024

"Planet bermakna Pemuda Pancasila turut aktif menjaga lingkungan dan alam. Serta Partnership yang bermakna Pemuda Pancasila senantiasa mengedepakan gotong royong dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, Pemuda Pancasila lahir pada 28 Oktober 1959, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-31. Didirikan para tokoh pejuang bangsa, seperti Jenderal AH Nasution dan Jenderal Ahmad Yani, untuk mengawal Dekrit Presiden 5 Juli 195 sekaligus menjaga ideologi Pancasila dari gangguan ideologi komunisme yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa.

"Semangat para pendiri dalam menjaga ideologi Pancasila ini masih terus dijaga oleh setiap kader Pemuda Pancasila yang kini sudah mulai menembus 10 juta anggota, tersebar di berbagai daerah, sekaligus tersebar di berbagai partai politik, profesi, dan golongan. Tidak heran jika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin berkenan bergabung memperkuat Pemuda Pancasila dengan menjadi Anggota Kehormatan," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.