Dark/Light Mode

Presiden Siapkan 700 Ribu Hektare Lahan Untuk Dukung Swasembada Gula

Jumat, 4 November 2022 15:59 WIB
Presiden Jokowi juga berdialog dengan pakar tebu dari Brasil, dr. Plinio dan petani tebu di Kebun Tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi juga berdialog dengan pakar tebu dari Brasil, dr. Plinio dan petani tebu di Kebun Tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mendorong kemandirian pangan dan komoditas gula. Untuk itu, Pemerintah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 700 ribu hektare untuk ditanami tebu. 

Hal tersebut disampaikan Presiden  Joko Widodo usai meninjau penanaman tebu di Kebun Tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Jumat (4/11).

“Kita siapkan 700  hektare.  Sekarang baru dapat 180 ribu hektare, kita butuhnya 700 ribu hektare. Akan saya siapkan,” ucap Presiden dalam keterangan persnya.

Baca juga : KIB Pilih Pendekatan Kebijakan Untuk Bangun Koalisi Permanen 2024

Dengan lahan seluas itu, Presiden meyakini Indonesia akan bisa mandiri dan bahkan swasemda gula dalam lima tahun ke depan.

Presiden mengungkapkan, lahan yang disiapkan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Budaya menanam tebu yang baik ada di Jawa Timur, Jawa Tengah  dan Jawa Barat. Nanti kita akan lari ke luar Jawa, karena kalau lahan 700 ribu hektare juga bukan lahan yang kecil. Tapi ini akan dengan sekuat tenaga akan saya akan siapkan,” ujarnya.

Baca juga : Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila Sebagai Paradigma IPTEK

Dalam kesempatan itu, Presiden juga berdialog dengan para petani tebu mengenai penanaman tebu dengan varietas baru.

“Ini kita telah memulai sesuatu yang baru untuk urusan tebu, karena kita gunakan varietas yang paling baru ini. Tadi dr. Plinio, pakar tebu dari Brasil menyampaikan bahwa di sini tidak perlu pemupukan untuk yang nitrat, kemudian yang potas tidak perlu karena tanahnya sudah bagus. Ini yang sangat bagus,” ujarnya.

Jokowi menuturkan, bahwa penanaman tebu dengan varietas baru dalam waktu 26 hari menunjukkan hasil yang baik. Bahkan, hasil penanaman tebu varietas baru di tanah air menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan di Brasil.

Baca juga : Kemenag Siapkan Panduan Pembentukan Komunitas Eco-Masjid

Presiden mengharapkan, budidaya tebu dalam kapasitas yang sangat besar ini dapat mendukung ketahanan energi nasional.

“Kita mulai dengan E5 dulu. E5 jalan, E10, E20, kayak kita main dulu B20, B30 untuk sawit. Ya ini sama. Yang saya senang kita sudah ketemu jurusnya, yang paling penting itu, ketemu jurusnya sehingga tinggal implementasi yang harus terus diawasi,” tandasnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.