Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bukan Jokowi Efek Yang Nggak Laku

Pasangan Capres-Cawapresnya Yang Nggak Tepat

Jumat, 25 November 2022 09:05 WIB
Presiden Joko Widodo. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dukungan Presiden Jokowi banyak diharapkan bakal capres dan cawapres untuk mengerek elektabilitas. Nyatanya, endorsement Jokowi tidak berpengaruh besar. Apa karena Jokowi meng-endorse ke banyak bakal capres-cawapres.

Akun @politikhariini mengungkap hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA perihal efek dukungan atau endorsement Presiden Jokowi terhadap pasangan capres dan cawapres. Hasilnya, efek endorsement Jokowi tidak besar.

“Hasil survei menyimpulkan, efek dukungan Jokowi kepada perubahan elektabilitas pasangan capres tidak besar. Ini dikarenakan tingkat kesukaan publik atas pasangan capres dipengaruhi, antara lain pesona pribadi hingga rekam jejak pasan­gan capres bersangkutan,” ungkap @politikhariini.

Baca juga : Pesan Jokowi Ke Capres & Cawapres: Jangan Masuk Ke Politik SARA

Akun @ahmad_tandjung mengata­kan, dukungan Jokowi sudah tidak bisa diandalkan lagi. Jokowi efek sudah tidak berlaku lagi.

Artinya, kata @redha_mahendra, Jokowi biasa-biasa saja. “Tidak pu­nya power yang bisa dibanggakan. Waduh,” ujarnya.

Akun @TarunaAdjie1 mengatakan, bagaimana Jokowi mau berpengaruh, kegagalan Jokowi nyata, utang menggunung, bensin naik tidak kira-kira dan menyulitkan rakyat. Yang ada, jika capres tertentu didukung Jokowi akan dihindari rakyat. “Rakyat kapok dengan Jokowi,” tuturnya.

Baca juga : Pengamat: Pasangan Ganjar-Airlangga Paling Ideal

Akun @antaz345 menduga, dukungan Jokowi yang tidak berpengaruh besar terhadap elektabilitas bakal capres dan cawapres karena janji yang tidak ditepati. Kharisma Jokowi hilang akibat suka bikin janji-janji palsu.

“Benar, karena selama ini masyarakat bawah merasakan sekali susahnya kehidupan di bawah kepemimpinan rezim Jokowi. Apapun yang dikatakannya nggak mem­pengaruhi sikap masyarakat,” ungkap @JuhaniEnju.

Akun @taharudddin meminta Jokowi fokus mempersiapkan Pemilu 2024 dan tidak lagi sibuk mengurus dukungan terhadap capres tertentu. Siapkan saja pilpres atau pemilu yang jurdil dan sem­purna, daripada dukung atau beri restu capres ini itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.