Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aksara Kawi & Pegon Siap Masuk Pembakuan Digital Nasional Di Tahun 2023

Sabtu, 26 November 2022 21:36 WIB
Foto: Dok. PANDI
Foto: Dok. PANDI

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendaftarkan Aksara Kawi dan Pegon ke Badan Standardisasi Nasional (BSN) memasuki babak baru.

PANDI telah menyerahkan dokumen Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) untuk pembakuan fon dan papan ketik aksara Kawi dan Pegon ke BSN dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Menurut informasi pada 28 November 2022 akan diadakan kembali Rapat Teknis kedua bersama anggota Komisi Teknis (Komtek) 35-02 Komunikasi Digital.

Nantinya, aksara pegon akan menjadi pembahasan utama pada Rapat Teknis kedua ini, sedangkan aksara Kawi sudah menjadi pembahasan utama pada Rapat Teknis pertama pada 3 Oktober 2022.

Baca juga : Mimika Jadi Pelopor Pemanfaatan Aplikasi SIM Linmas Di Wilayah Timur

Dalam hal ini PANDI ikut mengawal prosesnya. Menanggapi hal ini, Ilham Nurwansah salah satu pengusung rancangan standar aksara Kawi berpandangan bahwa dengan masuknya aksara Kawi ke Standar Unicode dan Nasional akan bisa membuka peluang besar agar dapat digunakan dalam keperluan riset mendatang.

"Masuknya aksara Kawi ke standar unicode dan kini ke Standar Nasional Indonesia, tentu semakin membuka peluang aksara ini untuk diperkenalkan dan digunakan kembali dalam dunia moderen, baik untuk pengembangan penelitian epigrafi, filologi maupun teknologi informasi," ujar Ilham.

Diketahui rancangan SNI Aksara Pegon akan dikirimkan ke BSN dan Kemenperin setelah terlaksananya Kongres Aksara Pegon pada 21-23 Oktober 2022.

PANDI berharap revisi SNI Aksara Nusantara untuk fon dan papan ketik aksara Kawi dan Pegon dapat segera ditetapkan.

Baca juga : Ini 6 Tim Jagoan Wapres Ma'ruf Amin Di Piala Dunia

Menanggapi hal tersebut, Mayastria Yektiningtyas, Analisis Standardisasi Ahli Madya selaku Koordinator Kelompok Substansi Pengembangan Standar Transportasi dan Teknologi Informasi BSN, menyebut bahwa saat ini proses perumusan masih berlangsung dan diharapkan selesai pada tahun depan.

"Perumusan amandemen atau revisi SNI tersebut diproyeksikan sudah bisa ditetapkan pada pada tahun 2023," ungkap Maya.

Di sisi lain, Diaz Nawaksara yang juga sebagai pengusung rancangan standar aksara Pegon berpandangan apa yang di upayakan saat ini bisa menjadi terobosan baru bagi penggunaan pegon di lingkungan keagamaan.

Aksara Pegon adalah salah satu aksara Nusantara yang paling banyak penggunanya dan masih dipakai hingga saat ini. Melalui Standardisasi font dan papan ketik yang diajukan ke BSN.

Baca juga : 22 Pemimpin Dunia Saksikan Pesta Pembukaan Di Qatar, Ada Erdogan, George Weah, MBS

"Diharapkan Aksara Pegon bisa tetap eksis di ranah digital dan relevan dengan kemajuan teknologi sebagai penunjang fasiitas pendidikan, keagamaan, atau kebutuhan penulisan lainnya yang menggunakan aksara Pegon," tegas Maya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.