Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Komunitas Pelestari Budaya Bahas Langkah Pengajuan Kebaya Ke UNESCO
Rabu, 30 November 2022 13:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komunitas Pelestari Kebaya yang tergabung dalam Timnas Hari Kebaya Nasional melakukan diskusi bersama dengan Wantimpres, Kemlu, Kemendikbud, Kemenko PMK dan Perwakilan dari UNESCO.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan PANDI dan di selenggarakan di Kantor DNet ISP, Jakarta Timur, Selasa (29/11).
Baca juga : Lestari Ajak Tingkatkan Pemahaman Kanker Payudara
Putri Kuswisnu Wardani anggota Wantimpres mengatakan bahwa pada dasarnya semuanya ingin warisan kebudayaan kebaya lestari, asalkan semua bisa duduk bersama dan mencari jalan keluar.
"Idealnya tentu kita maunya single nomination, akan tetapi semua pilihan itu tentunya kita dampingi. Kebetulan Malaysia yang sudah berinisiatif dan berembuk ke Negara Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam. Kita gak akan pernah tahu kalau kita gak masuk ke dalam itu. Maka dari itu joint nomination juga perlu dipertimbangkan. Kalaupun masih belum mengerucut, masih ada waktu hingga 2023 untuk memutuskan," ujar Putri.
Baca juga : Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Nasabah BRI
Putri mengatakan bahwa pertemuan antar komunitas pelestari kebaya ini bukan kali pertama, dan merupakan tindak lanjut dari beberapa diskusi yang telah dilakukan silam.
"Apa yang di ingini oleh Indonesia? Dan strateginya seperti apa? apakah kita mau ikut mendaftarkan (joint nomination)? apakah kita melakukan sendiri (single nomination)? semua kesempatan harus dipelajari seperti apa. Makanya kita mengundang pakar-pakar dari Kementerian yang terkait, makanya kita kumpulkan mereka untuk meminta pendapatnya. Ini (diskusi) bagian dari proses," ungkap Putri.
Baca juga : Tim Satgas AP II Bantu Penanggulangan Bencana Gempa Cianjur
Senada dengan Putri, Ketua Timnas Hari Kebaya Nasional, Lana T Koentjoro menjelaskan diskusi kali ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar komunitas pelestari kebaya. Sehingga mempunyai kesamaan visi misi dan bisa mengambil sikap akhir.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya