Dark/Light Mode

Ancaman PHK Bergulir, Buruh Ingatkan Ambil Langkah Serius Penuh Kearifan

Kamis, 10 November 2022 19:07 WIB
Wakil Ketua Umum DPP KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai, Arnod Sihite. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Umum DPP KSPSI pimpinan Yorrys Raweyai, Arnod Sihite. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang saat ini menghantui pekerja di Indonesia perlu disikapi secara arif dan serius serta patut menjadi perhatian semua kalangan, bukan hanya pemerintah.

"Situasi ini tentu perlu jadi catatan serius semua pihak, baik dari kalangan pekerja, pengusaha, pemerintah, elemen masyarakat serta seluruh masyarakat agar bisa diantisipasi sehingga tidak menjadi gelombang yang makin membesar dan membawa dampak buruk bagi Indonesia," ungkap Wakil Ketua Umum DPP KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai, Arnod Sihite, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/11).

Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP PPMI-KSPSI tersebut menekankan pentingnya kerja bersama secara kolektif semua pihak agar badai PHK bisa diatasi dengan baik.

Baca juga : Peringatan Hari Pahlawan Di KBRI Bandar Seri Begawan Penuh Pesan Perjuangan

Setidaknya, saat ini pemerintah sudah mengetahui penyebab kenapa terjadi gelombang PHK, terutama yang terjadi pada sektor industri start up, pabrik tekstil, sepatu dan alas kaki.

"Katakan karena ada penurunan ekspor atau permintaan yang melambat, artinya perlu dicari peluang ekspor atau pasar ekspor yang baru di luar negara-negara yang sedang punya masalah ekonomi," tuturnya. 

Selain itu di dalam negeri, Indonesia perlu secara arif dan konsisten menjaga pertumbuhan ekonomi yang ada dan menekan inflasi.

Baca juga : PPP Bentuk Tim Rumusan Revitalisasi Struktur Pengurus Harian

Bukan hanya itu Arnod juga mengingatkan kebijakan pemerintah, termasuk arahan Presiden Jokowi, untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri. Kemudian, hal yang tidak kalah penting adalah bersama-sama menjaga stabilitas politik.

"Ini penting sekali di tengah kita sibuk menjelang tahun politik saat ini, agar jangan sampai justru politik yang terlalu gaduh justru berdampak pada terganggunya stabilitas ekonomi," sambung Ketua Umum Masyarakat Pertambangan Indonesia tersebut.

Diketahui, pemerintah saat ini sedang giat-giatnya melakukan banyak terobosan untuk memastikan ancaman PHK yang terjadi pada pekerja ini tidak menjadi gelombang yang makin membesar.

Baca juga : Lestari Ingatkan Ancaman Dampak Perubahan Iklim

Arnod mengingatkan, penting bagi Pemerintah Pusat untuk menyinkronisasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah.

Termasuk, meminta pemerintah agar pengusaha mendapat kemudahan, baik berupa insentif pajak ataupun relaksasi, termasuk restrukturisasi kredit.

"Kata kuncinya adalah terobosan. Kebijakan yang selama ini diambil perlu dievaluasi dengan baik, lalu ambil langkah inovatif, karena bukan tidak mungkin ancaman PHK ini terjadi di sektor lain juga," tukas Ketua PPK Kosgoro 1957 itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.