Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
IKN Jadi Magnet Para Investor
Pengamat Dorong Pemerintah Segera Realisasikan Komitmen Investasi
Minggu, 4 Desember 2022 12:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Setelah dilakukan jajak pasar atau market sounding yang dikomandoi langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), para investor berebut untuk melakukan investasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi mengatakan, investasi IKN saat ini sudah melebihi kapasitas yang jumlahnya meningkat sekitar 25 kali lipat.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mendorong agar pemerintah menindaklanjuti minat dari para investor untuk segera merealisasikan keinginannya membangun ibu kota baru.
Baca juga : Daerah Minta DPR-Pemerintah Segera Sahkan RUU POM
“Minat investasi yang meningkat tersebut tentu harus segera ditindaklanjuti, agar investor segera merealisasikan investasinya,” ujar Eko, Minggu, (4/12).
Menurutnya, ketertarikan dari para investor tersebut harus menjadi sesuatu yang nyata bagi pembangunan IKN ke depan.
“Agar keinginan untuk berinvestasi tidak sebatas pada ketertarikan saja, tapi harus segera memasukkan investasinya ke Indonesia (IKN),” ucapnya.
Baca juga : Golkar Ingin Koalisi Menuju 2024 Solid, Pengamat: Pemerintahan Bakal Stabil
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan sempat akan berniat mengundang 30 investor yang memang memiliki potensi menanamkan modal di IKN. Namun, niatan itu urung dilakukan mengingat kawasan inti di IKN sudah ludes diborong investor.
"Ini baru menyiapkan lagi kawasan berikutnya. Kalau ini nanti sudah jadi, baru nanti bapak ibu saya undang lagi untuk ikut mendukung (IKN)," terang Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga memastikan pembangunan IKN tak akan memberatkan APBN. Pasalnya, mantan wali kota Solo itu menuturkan, semua dana yang digunakan murni berasal dari para investor yang menanamkan modalnya di kawasan IKN.
Baca juga : Pemerintah Berikan Kemudahan Hingga Insentif Puluhan Juta
Dana untuk membangun IKN dibutuhkan sekitar Rp 460 triliun, dan ia optimis hal itu bisa terwujud.
"Negara sebesar ini jangan kita pesimis dong, membangun (IKN) kurang lebih kalau sekarang 29 miliar dolar AS, masa kita grogi, kira-kira kan kalau dirupiahkan Rp 460 triliun," ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya