Dark/Light Mode

Gunung Semeru Naik Status Jadi Siaga IV, Awan Panas Meluncur Hingga 19 Km

Minggu, 4 Desember 2022 14:28 WIB
Gunung Semeru Naik Status Jadi Siaga IV,  Awan Panas Meluncur Hingga 19 Km

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, yang ditunjukkan dengan luncuran awan panas guguran dan indikator yang lain pada hari ini, Minggu (4/12).

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan tersebut berlangsung terus-menerus. Hingga pukul 06.00 WIB, jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Aktivitas kegempaan pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 - 06.00 WIB terekam 8 kali gempa letusan, 1 gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.

Ini membuktikan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

Baca juga : Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Hingga 7 Km, Tinggi Kolom Abu 1.500 M

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi. Mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.

Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung pukul 12.00 WIB hari ini.

Sehubungan dengan adanya peningkatan status tersebut, PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat,  agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar, hingga jarak 17 km dari puncak.

Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca juga : Mantan Napiter Jatim Siap Jaga Keamanan Dan Ketertiban Jelang Nataru 2023

Di samping itu, masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil, yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mengenai aktivitas Gunung Semeru. Mengikuti arahan instansi berwenang, yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan kementerian/lembaga, Pemda, dan instansi terkait lainnya.

Luncuran 19 Km

Dari hasil pemantauan di lapangan oleh tim PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, luncuran APG sudah mencapai 19 kilometer. Bahkan, telah melewati Jembatan Gladak Perak.

“Sudah sampai Gladak Perak,” jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.

Baca juga : Gunung Semeru Masih Siaga III, Rata-rata 88 Kali Erupsi Per Hari

Abu vulkanik gunungapi Semeru juga dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat. Jarak pandang sangat terbatas, karena abu sudah mulai turun. Ditambah turun hujan di sekitar lokasi.

"Situasi saat ini, di Kajar Kuning terjadi hujan deras dan abu pekat,” kata Joko.

BPBD Kabupaten Lumajang merinci, sebanyak 93 warga dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, PVMBG, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi Gunung Semeru. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.