Dark/Light Mode

Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Hingga 7 Km, Tinggi Kolom Abu 1.500 M

Minggu, 4 Desember 2022 12:35 WIB
Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Hingga 7 Km, Tinggi Kolom Abu 1.500 M

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada Minggu (4/12), sejak pukul 02.46 WIB. Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan. Setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas. Cenderung mengarah ke selatan.

"Kami sudah berada di pos pantau. Awan panas guguran saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5-7 kilometer. Pos pantau kami, jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak," kata Joko Sambang dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12).

Baca juga : Mentan Pastikan Kebutuhan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman

Sumber awan panas guguran, berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

Sebagai antisipasi dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang membagikan masker gratis kepada masyarakat.

PVMBG mengimbau masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Baca juga : Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Genjot Irigasi Teknis Demi Tingkatkan IP400

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terdampak perluasan awan panas  dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Waspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama, di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil, yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga : Dorong Pemerintah Cepat Terbitkan Aturan Turunan UU TPKS, Puan Dipuji Koalisi Perempuan

Saat ini, PVMBG masih menetapkan status siaga atau level III untuk Gunung Semeru. Status ini melekat sejak 16 Desember 2021. ■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.