Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bom Astanaanyar
Pengamat: Kalau Ledakannya Berkali-kali, Biasanya Pelaku Sekeluarga
Rabu, 7 Desember 2022 13:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengamat terorisme Al Chaidar menduga, bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Rabu (7/12) dilakukan oleh satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Alasannya, ledakan bom tersebut tidak terjadi sekali, tapi ada dua kali.
"Ini kemungkinan adalah bom bunuh diri sekeluarga, yang biasanya hanya meledak sekali dan kemudian diikuti oleh ledakan kedua," kata Al-Chaidar kepada RM.id, Rabu (7/12).
Baca juga : KIB Prioritaskan Airlangga, Pengamat: Karier Dan Kinerjanya Cemerlang
Menurut Chaidar, bila pelaku sudah berkeluarga, biasanya akan ada teror lanjutan oleh pasangan atau anggota keluarga lainnya. "Kemungkinan diikuti berikutnya oleh perempuan kalau dia (pelaku) punya istri. Kalau identitasnya punya keluarga, punya istri, maka biasanya diikuti (teror) berurutan," lanjutnya.
Dia menduga, keluarga tersebut merupakan kelompok ISIS yang terafiliasi dengan kelompok di Indonesia, yaitu Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Kalau bom bunuh diri biasanya memang yang ini dilakukan kelompok afiliasi ISIS," tambahnya.
Baca juga : Sidak Kantor Camat Dan Lurah, Heru Pastikan Aparatur Berikan Pelayanan Prima Ke Warga
Kelompok afiliasi ISIS, lanjut dia, biasanya melakukan serangan ke polisi. Di samping membawa bom, mereka juga membawa senjata tajam. "Itu seperti dilakukan dari rangkaian bom meledak minggu lalu di Pakistan dan Thailand, kemudian rangkaian ke Indonesia," jelasnya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya