Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tokoh PPP Doakan Mahfud MD Jadi Capres Atau Cawapres

Sabtu, 10 Desember 2022 20:11 WIB
Anggota Majelis Syariah PPP KH. Fadlolan Musyaffa bersama Menko Polhukam  Mahfud MD saat Halaqah Ulama bertema Peran Ulama dalam Mengawal Pelaksanaan Hukum di NKRI di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Mijen, Semarang, Sabtu (10/12). (Foto: Istimewa)
Anggota Majelis Syariah PPP KH. Fadlolan Musyaffa bersama Menko Polhukam Mahfud MD saat Halaqah Ulama bertema Peran Ulama dalam Mengawal Pelaksanaan Hukum di NKRI di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Mijen, Semarang, Sabtu (10/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH. Fadlolan Musyaffa berharap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjadi Presiden atau Wakil Presiden Indonesia mendatang.

Harapan dan doa itu disampaikan KH. Fadlolan Musyaffa saat memberikan sambutan pada Halaqah Ulama bertema "Peran Ulama dalam Mengawal Pelaksanaan Hukum di NKRI", di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Mijen, Semarang, Sabtu (10/12).

"Jadi saya mengenal beliau Prof. Mahfud dari dulu sebagai menteri, masa sampai sekarang menteri terus. Semoga ada yang lebih tepat lagi, entah Wapres atau Presiden mungkin lebih tepat ke depan Insya Allah," ucap KH. Fadlolan.

Baca juga : Pleno Ke-IV KNPI Dukung Mardiono Jadi Cawapres

Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan ini mengaku sangat mengenal sosok Mahfud sejak dulu sama-sama membesarkan PKB pada era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Saya dulu Ketua Dewan Syuro PKB, beliau juga. Sekarang saya di Majelis Syariah DPP PPP. Jadi Pak Mahfud ini dulu ketika masih muda memang ahli dalam semua bidang. Tapi beliau ini jadi menterinya udah capek kayanya itu. Awet jadi menteri terus. Jadi untuk yang akan datang kayaknya sudah gak jadi menteri lagi," papar alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini di hadapan para tokoh NU Jawa Tengah, terutama dari Partai Persatuan Pembangunan.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidullah Shodaqoh menyebut Mahfud MD adalah sosok yang memiliki pendirian yang kukuh.

Baca juga : Pekerja Migran Dan Diaspora Dukung Mahfud Dan Airlangga Jadi Cawapres

Karena itu, ia mengharapkan Mahfud sebagai kader NU terus melakukan perubahan yang lebih baik, meneruskan pembangunan, dan meneruskan visi-misi negara.

"Pak Mahfud ini MA, Madura Asli, asli Madura nya tidak bisa ditawar. Punya pendirian kukuh, kuat. Nah beliau tunjukkan terus sampai saat ini menjadi Menko. Insya Allah kita berharap perubahan negeri ini kedepan lebih baik lagi. Bisa meneruskan pembangunan dan meneruskan visi-misi negara yang kita cintai ini, untuk menjadi lebih baik. Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur," ujar KH. Ubaidullah Shodaqoh.

Lebih jauh, KH. Ubaidullah Shodaqoh mengaku bangga punya kader NU seperti Mahfud MD yang memiliki jabatan strategis dan mampu memberi kontribusi penting terhadap negara.

Baca juga : Rapimwil PPP Jateng Hasilkan Nama Ganjar Capres Teratas 

"Pak Mahfud itu kader NU sejak dari janin, Insya Allah. Sesuatu itu matang dari janinnya. Janinnya saja sudah NU apalagi setelah itu. Yang menjadi kebanggan kita sebagai kader NU, yang menjabat menteri tapi menteri yang paling penting. Kalau tidak ada Menko Polhukam, Indonesia ini sudah chaos. Beliau ini Insyaallah sebagai kader Nahdliyin mendapat restu dari para kyai-kyai, maka Indonesia tetap aman," tambah KH. Ubaidullah Shodaqoh.

Menko Polhukam Mahfud MD hadir di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, memenuhi undangan para kiai untuk memberi materi dalam Halaqah Ulama yang diikuti para kyai sepuh Jawa Tengah.

Mahfud membeberkan persoalan hukum di negeri ini, dan peran penting yang diharapkan dari para ulama. Tak lupa Menko Polhukam menjelaskan alasan utama pemerintah kini melahirkan KUHP yang baru. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.