Dark/Light Mode

Dugaan Intimidasi Ke KPUD Dilaporkan Ke DKPP

Awas, Jangan Ada Main Mata

Jumat, 23 Desember 2022 06:35 WIB
Tim Hukum Advokasi untuk Pemilu Bersih 2024 di Kantor DKPP RI. (Foto: Istimewa)
Tim Hukum Advokasi untuk Pemilu Bersih 2024 di Kantor DKPP RI. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) justru menyangsikan dugaan kecurangan KPU. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja ber­sikukuh tidak ada bukti kuat mengenai dugaan intimidasi itu.

“Terkait verifikasi, perintah kan tidak ada. Ini isu dari mana? Isu dari koran, apa, screenshot-nya tidak diberikan, tidak ditampilkan. Kemudian kita bergerak berdasarkan isu di lapangan begitu, kan tidak bisa,” ucap Bagja.

Akun @sipil82 mengatakan, pernyataan Idham Holik tidak bisa dianggap remeh. Apalagi, ini berkaitan dengan Pemilu 2024.

“Dirumahsakitkan artinya ancaman kekerasan fisik. Dilukai, diracun, di­bunuh. Ini ancaman serius,” katanya.

Baca juga : Dongkrak Prestasi Atlet, KONI DKI Siapkan Pelatih Asing

Akun @anusekaliya menegaskan, urusan negara tidak boleh dibawa jokes. Dia bilang, mengurus negara tidak bisa dengan cara-cara preman. Indonesia merupakan negara hukum dan hukumlah yang menjadi panglimanya.

Akun @Didamwong mengungkapkan, sekecil apapun perkara yang berkaitan dengan pemilu, harus diusut serius sam­pai tuntas. Dia mengingatkan, para penye­lenggara Pemilu tidak macam-macam dan bekerja adil dan jujur. “Baguslah, buat bikin shock therapy,” ungkapnya.

Akun @BudianaPangestu heran den­gan alibi komisioner KPU Pusat yang menyebut pernyataan tersebut sebagai jokes. Mulai sekarang, kawal terus jangan sampai petugas yang di lapangan menda­pat intimidasi serupa.

“Konteksnya bercanda? Sudah gila kali ya, urusan yang begini sampai ngancem segala terus viral, ngelesnya bercanda,” ujarnya.

Baca juga : Andika Digosipin Masuk Kabinet

Akun @GentryAmalo berharap laporan petugas KPUD ditanggapi serius oleh DKPP dan diawasi oleh DPR hingga tuntas. Dia berharap, DKPP tidak main mata dengan komisioner @KPU_ID yang satu ini. “#AuditKPU sekarang juga,” ungkapnya.

“Kalau kotor bersihin sampah, ya buang jauh-jauh,” timpal @y4n_yodas.

Akun @PrampokPrt pesimistis kasus ini akan berakhir sesuai harapan petugas KPUD dan masyarakat. Kalau masih satu ‘kolam’ antara KPU dan DKPP kasusnya akan berakhir aman.

Akun @Sis89370263 mengajak masyarakat mengawal dan mengawasi terus prosesnya, biar tidak asal-asalan kerja KPU.

Baca juga : Momen Ganjar Antar Jokowi Ke Jakarta Dan Kasih Pesan Jangan Lupa Minum Jamu

Sementara, @KPU_Garislucu mem­inta publik berhenti menggoreng isu ini. Apalagi, kasusnya sudah diaporkan ke DKPP. Sebaiknya, tunggu prosesnya dan hormati hasilnya nanti.

“Stoplah mengumbar opini di publik yang justru membuat opininya liar dan tak berkepastian hukum. Atas namakan demokrasi, harus juga dengan cara-cara demokrasi,” katanya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.