Dark/Light Mode

Konferensi Islam Tingkat ASEAN Di Bali

Wapres Ajak Umat Islam Jadi Motor Perdamaian Dunia

Jumat, 23 Desember 2022 08:31 WIB
Wapres Maruf Amin membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, , Kamis (22/12), (Foto: BPMI Setwapres)
Wapres Maruf Amin membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, , Kamis (22/12), (Foto: BPMI Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (22/12).

Dalam sambutannya, Wapres mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan menjadi umat terbaik maka umat Islam akan mampu menghadapi berbagai tantangan global saat ini, mulai dari perang antar negara, pergolakan ekonomi, krisis pangan dan energi, bencana alam, hingga konflik kemanusiaan.

“Ajaran Islam mendorong terwujudnya generasi khairu ummah, atau umat terbaik,” ujar Wapres, dikutip dari laman wapresri.go.id

Wapres menambahkan, dalam Alquran surat Ali Imran ayat 110 disebutkan bahwa khairu ummah merujuk pada umat Islam yang melaksanakan kebaikan (amar ma’ruf) dan menghindari kemungkaran (nahi munkar), yang dibarengi dengan keimanan kepada Allah Swt.

Baca juga : Satkar Ulama Bali Siap Antarkan Airlangga Jadi Presiden

“Sederhananya, khairu ummah adalah cerminan umat yang menjadi teladan, juga pionir hadirnya kemaslahatan dan tegaknya keadilan,” ujarnya.

Wapres menilai, mengerjakan kebaikan dan menjauhi kemungkaran tidak semata soal ibadah tetapi prinsip yang harus diimplementasikan dalam semua aspek kehidupan.

“Umat Islam harus melakukan amar ma’ruf di seluruh bidang, baik itu bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan,” tuturnya.

Hal tersebut, lanjut Wapres, dapat diaktualisasikan, baik secara individu, komunitas, maupun melalui wadah institusi. Pemerintah sendiri telah berkomitmen untuk meningkatan layanan kesehatan masyarakat, memperluas akses dan perbaikan mutu pendidikan, hingga membuat perlindungan sosial untuk menghilangkan kemiskinan.

Baca juga : Pancasila Bisa Jadi Ideologi Alternatif Perdamaian Dunia

Di sisi lain, Wapres mengingatkan, umat Islam agar selalu terdepan dalam upaya memberantas segala bentuk kemungkaran yang ditemui dalam keseharian, termasuk ikhtiar melawan segala bentuk hoaks dan disinformasi, intoleransi, hingga aksi ekstremisme yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

“Dalam praktiknya, amar ma’ruf dan nahi mungkar tentu harus berjalan seiring dengan kadar yang adil atau moderat (Islam wasathiyah). Hal ini sesuai dengan prinsip Islam, bahwa yang terbaik adalah yang seimbang (ummatan wasathan), dan segala yang berlebihan akan berujung pada ketidakbaikan, bahkan menyebabkan kehancuran,” kata Wapres.

Dalam acara yang mengangkat tema “Khaira Ummah” ini, Wapres mengajak seluruh umat Islam, baik di Indonesia maupun di wilayah ASEAN, untuk bersama-sama meneguhkan posisi umat Islam dalam kancah global, demi terwujudnya perdamaian dan tegaknya muruah kemanusiaan.

“Saya juga mengharapkan perhelatan ini semakin menumbuhkan prospek, sekaligus menguatkan kerja sama negara-negara ASEAN dan Arab Saudi di berbagai aspek, utamanya di bidang pendidikan dan riset untuk mengakselerasi tercapainya generasi unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia,” tandasnya.

Baca juga : Urgensi Jalan Tengah Perdamaian Dunia

Hadir dalam acara tersebut, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A. Abid Al-Thagafi, Gubernur Bali I Wayan Koster, rektor dari berbagai universitas Islam di Indonesia, serta delegasi konferensi dari negara-negara ASEAN.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.