Dark/Light Mode

Ketua KPU Dan Wanita Emas Jadi Buah Bibir

Selasa, 27 Desember 2022 09:05 WIB
KPU Hasyim Asy`ari dan Hasnaeni Moein. (Foto: twitter @catchmeupid)
KPU Hasyim Asy`ari dan Hasnaeni Moein. (Foto: twitter @catchmeupid)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dugaan kasus pelecehan seksual Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari terhadap Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein makin panas. Banyak yang mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) segera memproses kasus ini.

Catch Me Up! dengan akun twitter @catchmeupid mengunggah foto Ketua KPU Hasyim Asy’ari bersama Hasnaeni Moein. Dia menerangkan “Wanita Emas’ Hasnaeni Moein melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy’ari ke DKPP terkait dugaan pelecehan seksual.

“Laporan tersebut dilayangkan mela­lui Farhat Abbas selalu kuasa hukum Hasnaeni,” katanya.

Baca juga : Fitnah Ketua KPU, Wanita Emas Ternyata Depresi

Menurut @Ahmad_Ganteng, bila sampai benar kabar Ketua KPU genit kepada orang partai, maka dia harus mundur. Kelakuan tersebut, kata dia, bentuk dari ketidakpro­fesionalan penyelenggara Pemilu.

“Malu-maluin nama mbah Hasyim Asy’ari aja ini orang,” ujar @bektigalan dengan geram. “Kalau terbukti sebaiknya dipidanakan,” pinta @Think_logic.

Akun @Randy_Matua menyarankan pelapor untuk secepatnya melengkapi laporan dan berkasnya ke pengadilan, agar bisa diputus hakim pihak yang bersalah. “Gak usah banyak alasan. Sebaiknya budayakan rasa malu jika masih punya moral,” pinta @Sis893.

Baca juga : Nusantara United, Optimistis Jadi Magnet Di IKN

Kata @Achman_Misrin80, tidak sepatutnya seorang pejabat bahkan Ketua KPU bertemu dengan perempuan seorang ketua umum partai di luar kantor. Dia me­nyebut integritas sebagai pejabat negara patut diragukan.

“Ketua @KPU Hasyim Asy’ari dilapor­kan oleh Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein alias Wanita Emas ke DKPP terkait dugaan pelecehan sek­sual,” ujar @skyeagle805 lagi.

Akun @zola_papazola2 yakin, lapo­ran asusila Ketua KPU Hasyim Asy’ari merupakan tuduhan serius. Dia bilang, pelapor tidak akan berani melaporkan kasus tersebut jika tidak punya bukti atas kejadian tersebut.

Baca juga : Eks Ketua DPP PSI Nilai Erick Thohir Layak Jadi Cawapres Di Pilpres 2024

“Jika benar sangat memalukan. Pejabat tidak bermoral akan sulit diharapkan bisa adil dan jujur dalam mengemban tugas,” tukasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.