Orang Miskin Dapat Subsidi, Orang Kaya Bayar Harga Asli

 Sebelumnya 
“Kalau menurut aku sih mending nai­kin saja tarifnya Rp 5 ribu untuk 25 ki­lometer, daripada dasar datanya ngambil dari DTKS yang selama ini masih tidak tepat sasaran,” saran @aaprianto43.

Akun @ndoroAtmo mengatakan, tarif KRL Jabodetabek memang belum men­desak dinaikkan.

“Maksimalkan Transit Oriented Development (TOD) sepanjang jalur rel. Investasi sentra kuliner, HUB dan fasili­tas parkir, hotel adalah alternatif subsidi silang,” tuturnya.

“Sebaiknya harus naik sih tarifnya, supaya bisa mengantisipasi kenaikan biaya operasional, soalnya KAI nggak bisa terus-terusan mendapat subsidi dari Pemerintah,” ujar @aozora_ands_48.

Baca juga : Sering Bikin Kesalahan, Apri/Fadia Gagal Ke 8 Besar

“Gue rela tarif naik, tapi tolong banget tolong ditambahin KRL arah Cikarang,” sambung @keongsooo.

Sementara, @syakroni_sh meragukan efektivitas skema baru yang tengah dipersiapkan Kemenhub. Menurutnya, petugas KRL akan kesulitan membedakan penumpang kaya dengan yang miskin.

“Mana ada penumpang KRL ngaku orang kaya, yang ada banyak ngaku miskin kalau nggak pura-pura miskin,” katanya.

“Pakai kartu, nanti yang berdasi nanti bayarnya lain. Mana ada yang pakai berdasi. Pak, yuk coba naik kereta com­muter tanpa pengawalan, dan di jam sibuk di Manggarai,” ujar @Moch_Irman2. “Batasan kaya sama miskin apa yak,” kata @KALBM15.

Baca juga : Sahabat Sandi Dorong Kestabilan Ekonomi

Akun @vanmhmd_ khawatir, skema baru yang dipersiapkan Kemenhub jus­tru membuat masyarakat tidak mau naik transportasi massal.

“Yang berduit nggak bakal mau naik KRL lah kalau begitu. Mending duitnya gua simpen buat beli mobil daripada naik KRL keluar duitnya sama kaya beli mobil,” katanya.

“Ini @kemenhub151 mau bikin Jakarta makin macet kali ya. Beralih lagi ke ken­daraan pribadi,” ujar @garislurus007.

“Orang kaya naik mobil pribadi,” timpal @abufaiqmustofa.

Baca juga : Tarif Nggak Naik, Pengusaha Penyeberangan Bakal Kolaps

“Pemerintah apalah ini, maunya ribet aja,” sambung @edskywalker. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.