Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengakuan Terdakwa Programer

Komplotan Pembobol Samsat Bermarkas Di Apartemen Lho

Selasa, 3 Januari 2023 07:30 WIB
Samsat Kelapa Dua Tangerang. (Foto: Instagram @samsatkelapadua).
Samsat Kelapa Dua Tangerang. (Foto: Instagram @samsatkelapadua).

RM.id  Rakyat Merdeka - Terdakwa Budiyono mengaku dapat fasilitas apartemen dari terdakwa Zulfikar. Apartemen ini dipakai sebagai markas pembobolan catatan pembayaran uang pajak kendaraan bermotor.

Pengakuan tersebut disampaikan terdakwa Budiyono, mantan programer aplikasi pembayaran Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kelapa Dua Banten. Dia bilang, sempat diberi fasilitas apartemen untuk membantu membobol aplikasi pembayaran kendaraan bermotor.

Apartemen itu berada tak jauh dari kantor Samsat Kelapa Dua, Tangerang. “Jadi awalnya saya di rumah, daripada di rumah, ya sudah di Kelapa Dua, sewa kayak apartemen,” katanya di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor Serang, kemarin.

Baca juga : Unas Terima Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi MBKM

Apartemen itu, difasilitasi atasan­nya terdakwa Zulfikar, Kepala Seksi (Kasi) Penetapan, Penerimaan, dan Penagihan Samsat Kelapa Dua. Kamar apartemen itu lantas dijadikan markas alias kantor bersama terdakwa M Bagza Ilham dan M Pridasya.

“Rame-rame kita di situ, jadi saya suruh ngantor di situ,” ujarnya. Anehnya, Budiyono mengaku tak ingat nama apartemen tersebut.

Saat ditanya Ketua Majelis Hakim, Dedy Adi Saputra, terdakwa Budiyono mengaku tidak ingat. Ia juga mengaku tidak tahu siapa yang menanggung pembayaran sewa apartemen itu. “Tidak tahu, jadi saya kayak orang kerja, pagi berangkat sore pulang.”

Baca juga : Serahkan Beasiswa di Kota Bogor, Jovan: Semoga Ini Bermanfaat

Terdakwa juga mengaku lupa sejak kapan berkantor di apartemen itu. Yang diingat hanyalah waktu pemberhentian operasi pembobolan danai pada Februari 2022. Penghentian operasi pembobolan dana dihentikan saat pembobolan aplikasi mulai terendus oleh pihak Samsat Kelapa Dua.

Yang jelas, selama menjalankan operasi dari apartemen, dia bisa mengalihkan empat sampai lima dana pajak kendaraan setiap minggunya. Operasi itu dilontarkan dengan cara memasukkan kode sandi atau password pada aplikasi Samsat Kelapa Dua. Setelah itu, basis data atau database Samsat Banten terbuka.

Upaya itu dilakukan pertama kali sekitar April 2020. Saat itu, dia masuk menggunakan super admin miliknya karena dia adalah pembuat aplikasi. Lalu untuk masuk ke database, dia masuk menggunakan akun dan password milik terdakwa M Bagza Ilham dan Ahmad Pridasya. Kedua terdakwa koleganya itu bertugas di Ruang Control (RC).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.