Dark/Light Mode

Pengakuan Terdakwa Programer

Komplotan Pembobol Samsat Bermarkas Di Apartemen Lho

Selasa, 3 Januari 2023 07:30 WIB
Samsat Kelapa Dua Tangerang. (Foto: Instagram @samsatkelapadua).
Samsat Kelapa Dua Tangerang. (Foto: Instagram @samsatkelapadua).

 Sebelumnya 
“Saya pakai user (username) Ahmad atau Bagza di Samsat sendiri, bagian Ruang Control (RC) itu mempunyai aplikasi untuk menarik data, RC punya aplikasi bebas SSD klien, saya menggunakan itu. Jadi langsung ke form-nya, nah itu masuk ke sistem dan database langsung,” bebernya.

Selain petugas RC yang bisa masuk ke database aplikasi Samsat Kelapa Dua adalah orang di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pusat. Diakui pula, Ia melakukan modus perubahan data nilai pajak di sistem, karena pernah terjadi kasus serupa di Samsat Rangkasbitung. “Yang di Rangkas kejadiannya sama, sistemnya diedit jadi setelah wajib pajak bayar, diedit, kemudian diposting. Prosesnya di Rangkas itu pajak kendaraan baru, hanya uangnya saja diambil, uangnya dinolkan di sistem, diedit, rupiahnya dinaikkan.”

Baca juga : Unas Terima Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi MBKM

Budiyono kemudian mengatakan bedanya dengan modus di Rangkas, ia mencetak ulang kuitansi pembayaran pajak mobil baru alias proses Bea Balik Nama (BBN I) ke BBN II atau mobil bekas.

Modus pembobolan database itu berjalan moncer lantaran terdakwa merupakan pembuat aplikasi Samsat Banten di bawah PT Askomindo. Setelah dari perusahaan itu, terdakwa sempat menjadi pegawai honorer Samsat Balaraja dari 2013 hingga 2017. Terdakwa lalu bertugas di kantor pusat, yaitu di Bapenda Pemprov Banten selama hampir dua tahun lalu pindah ke Samsat Ciledug.

Baca juga : Serahkan Beasiswa di Kota Bogor, Jovan: Semoga Ini Bermanfaat

Diketahui, korupsi penggelapan pajak di Samsat Kelapa Dua dilakukan selama 9 bulan. Dari Maret 2021 hingga Februari 2022. Berdasarkan dakwaan jaksa, total kerugian negara dalam korupsi ini mencapai Rp 10,8 miliar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.