Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangun Masjid Pake Duit APBD

Emil Diserang Dan Dibela

Jumat, 6 Januari 2023 06:50 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Masjid Al-Jabbar Kertajati, Majalengka usai diresmikan pada Rabu (22/7/20). (Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Masjid Al-Jabbar Kertajati, Majalengka usai diresmikan pada Rabu (22/7/20). (Humas Pemprov Jabar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam beberapa hari ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) masuk dalam trending topic di dunia maya. Penyebabnya adalah pembangunan Masjid Raya Al Jabbar yang memake duit APBD hingga Rp 1 triliun. Gara-gara ini, ada yang menyerang Kang Emil, tapi ada juga yang membela.

Untuk diketahui, masjid dengan arsitektur ciamik itu, baru saja diresmikan Emil di penghujung tahun 2022, tepatnya Jumat (30/12). Masjid yang terletak di kawasan Gedebage, Bandung, Jawa Barat itu, diakui Emil, tak hanya jadi pusat religi dan kebanggaan bagi warga Jawa Barat. Namun, masjid yang sudah dirancang sejak 7 tahun lalu itu, akan menjadi pusat wisata bagi masyarakat.

Belakangan, sumber pendanaan yang dipake buat biayain pembangunan masjid itu, mendapat sorotan. Apalagi, dana yang dipake bersumber dari APBD Jawa Barat dengan total biaya mencapai Rp 1 triliun.

Baca juga : MK Diminta Netral Dan Obyektif

Salah satu yang paling kencang menyorot pembangunan masjid pake dana APBD adalah akun @Outstandjing. Akun tersebut heran kenapa Emil lebih memilih membangun Masjid Al Jabbar daripada membenahi transportasi umum di Bandung Raya. Padahal, Emil dalam kampanyenya ingin memprioritaskan masalah penanganan macet.

“Bikin mesjid itu perbuatan mulia, dengan berwakaf jadi amal jariyah. Tapi kalau mesjid pakai dana APBD? Pembayar pajak itu berbagai kalangan. Akad bayar pajak BUKAN akad wakaf. Kalau di agama Islam, tdk sembarang dana bisa dipakai utk Mesjid!” tulis akun tersebut pada Minggu (1/2).

Cuitan akun @Outstandjing di kolom komentar postingan Emil langsung menuai reaksi warganet. “Sebenarnya, apa esensi bangun masjid gede-gede, sementara banyak infrastruktur yang butuh perhatian,” sindir @AkbarNyasar. “Pak Ridwan, selain masjid, kami minta tolong Jalan Raya Sumedang Malangbong diperbaiki hotmix deui, jangan ditambalin mulu. Hatur nuhun,” pinta @yoes_icha.

Baca juga : Tahun 2022, KPK Masih Punya Utang Tangkap 5 DPO

“Kalau gitu, gereja dan rumah ibadah yang lainnya dibangun dong Pak Kamil,” cetus @fanfanramenudon. “Lebih baik buat pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Jabar. Pasti lebih bermanfaat bagi rakyat banyak,” usul @anjarnugro.

Emil yang mendapat serangan dari banyak warganet, akhirnya bersuara. Eks Walikota Bandung itu tak menampik bahwa ada masyarakat yang tak setuju atas pembangunan masjid itu karena niatnya adalah membayar pajak, bukan wakaf. “Betul. Kewajiban anda adalah membayar pajak, namun hukum positif mengatakan, penggunaannya adalah wilayah kewenangan penyelenggara negara,” katanya.

Tak cukup berdebat di Twitter, debat Emil dengan akun @Outstandjing berpindah di akun Instagram milik Emil. Dalam balasannya, Emil memposting potongan layar soal kritikan dari akun @Outstandjing beserta 3 foto lain terkait pembangunan rumah ibadah yang memakain ABPBN dan APBD. Kemudian, Emil menuliskan penjelasan terkait postingannya itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.