Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
IMI Siap Sosialisasikan Penerapan Pembayaran Tol Non Tunai Nirsentuh
Selasa, 10 Januari 2023 19:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) akan bekerja sama mensosialisasikan penerapan teknologi pembayaran sistem tol non tunai nirsentuh (Multi Lane Free Flow/MLFF). Kerja sama ini sebagai bentuk dukungan terhadap terobosan Presiden Jokowi, melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, yang bekerja sama dengan RITS didukung Bank Indonesia dan Korlantas Polri, dalam menerapkan teknologi canggih agar pelayanan jalan tol di Indonesia semakin maju dan modern, tak kalah dengan negara maju lainnya.
Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang dapat mendeteksi pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol. Sistem ini mengubah pembayaran non tunai menggunakan e-Toll menjadi sistem cashless tanpa sentuh menggunakan aplikasi CANTAS, yang dapat diunduh di berbagai tipe smartphone.
Baca juga : Kapolri Pastikan TNI-Polri Kawal Pembangunan Papua
Sehingga ke depannya tidak ada lagi gerbang tol yang kadang kala menyebabkan titik kemacetan. Melalui MLFF, kendaraan tinggal melaju di jalan tol, saat melalui titik pembayaran, pemotongan pembayaran dilakukan melalui aplikasi CANTAS yang terkoneksi di smartphone setiap pengendara.
"Penerapan MLFF juga dapat mendukung sistem logistik yang efisien dan berdaya saing karena dapat memberikan efisiensi dan efektivitas waktu tempuh berkendara," ujar Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, usai menerima jajaran PT RITS, di Jakarta, Selasa (10/1). Jajaran PT RITS yang hadir antara lain Direktur Utama Musfihin Dahlan, Head Socialization and Communication Renaldi Utomo, Head Partner Management Emil Iskandar, dan Government Relation Asbar Asma.
Baca juga : Cek Dapur, Mensos Pastikan Kebutuhan Makan Korban Banjir Pati Terpenuhi
Ketua MPR ini menjelaskan, penerapan MLFF merupakan hasil kerja sama bilateral antara Indonesia dan Hungaria, yang diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán ke Indonesia pada 2016. Pemerintah Hungaria berinvestasi 100 persen di proyek tersebut dengan nilai investasi mencapai Rp 4,5 triliun melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Kementerian PUPR melalui Surat Menteri PUPR Nomor PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021 telah menetapkan Roatex Ltd. sebagai pemrakarsa proyek dan pemenang lelang MLFF. Roatex Ltd kemudian membentuk PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai pelaksa proyek MLFF tersebut. Penerapan teknologi MLFF rencananya diuji coba di Bali pada April 2023. Secara bertahap, pada tahap awal rencananya diterapkan di 40 ruas tol di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali," jelas Bamsoet, sapaan akrab Bambang.
Baca juga : Naturalisasi Ganjar, Golkar Bakal Menang Layaknya Timnas Argentina
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, menurut laporan BPJT, total jaringan jalan tol di Indonesia telah mencapai 2.578 Km, dengan 4 juta transaksi per hari di gerbang tol. Penerapan pembayaran sistem tapping sebagaimana yang saat ini dilakukan, kadang kala memberikan kelambatan transaksi yang menyebabkan kemacetan.
"Selain dapat mengurai titik kemacetan, penerapan MLFF diharapkan juga memberikan banyak keuntungan lainnya bagi para pengguna jalan tol. Antara lain, menghemat bahan bakar, menjaga lingkungan yang lebih baik sehingga mengurangi dampak perubahan iklim yang signifikan, serta memberikan waktu tempuh berkendara semakin cepat, efektif dan efisien," pungkas Bamsoet.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya