Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kornas Ganjarist Ajak Stop Politik Identitas

Sabtu, 21 Januari 2023 17:16 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Kornas Ganjarist, Kris Tjantra. (Foto: Istimewa)
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Kornas Ganjarist, Kris Tjantra. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kornas Ganjarist mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para Kepala Daerah agar melindungi warganya dari politik identitas pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Jokowi pada pembukaan rapat koordinasi nasional Kepala Daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah se-Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa barat, Selasa (17/1).

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Kornas Ganjarist, Kris Tjantra, apa yang disampaikan Jokowi menjadi keinginan semua masyarakat.

Terlebih kelompok relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tersebut agar Pemilu berlangsung tenang dan tentram.

Baca juga : Dukung Arahan Jokowi, Kornas Ganjarist: Setop Politik Identitas

"Dalam era keterbukaan informasi maupun dalam era demokrasi seperti sekarang ini, politik identitas atau sebuah alat politik yang mengkotak-kotakan etnis, suku, budaya dan agama untuk tujuan tertentu, khususnya dalam pentas Pemilu 2024 memang tidak diperbolehkan," kata Kris, dalam keterangannya, Sabtu (21/1).

Saat ini, dia bilang yang harus dijual oleh seorang calon pemimpin adalah gagasan dalam memajukan bangsa dan negara.

"Bukan malah mengedepankan politik identitas," tambah Kris.

Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa, ratusan bahasa, perbedaan budaya justru harus dirawat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika atau berbeda-beda tetapi satu tujuan.

Baca juga : Rupiah Keok Lagi Lawan Dolar AS Pagi Ini

"Stop politik identitas dan mari kita jaga Indonesia yang beragam ini dengan mengedepankan gagasan, ide, saran maupun pikiran pada Pemilu 2024 nanti," tegasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pada rapat koordinasi nasional atau rakornas kepala daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah se-Indonesia di Sentul Bogor, Jawa Barat.

Selain politik identitas, Jokowi juga mengingatkan agar aparat TNI-Polri tidak terlibat dalam politik praktis, serta meminta Kepala Daerah untuk memetakan potensi kerawanan Pemilu.

"Jangan pas kejadian baru kita pontang-panting sibuk ke sana ke sini. Salah siapa ini? Salah siapa ini?" ungkap Jokowi.

Baca juga : Mak Ganjar Ajak Ibu-Ibu Bertani Hidroponik Di Pekarangan Rumah

Jokowi juga menekankan semua pihak harus betul-betul memiliki sensitivitas di tahun politik, serta sering turun ke lapangan sehingga kejadian-kejadian kecil bisa segera diredakan. "Saya titip betul masalah ini," pinta Kepala Negara. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.