Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Wapres Buka Rakernas Pembangunan 2023
Sektor Pertanian Terbukti Tangguh Hadapi Ancaman Krisis
Kamis, 26 Januari 2023 07:45 WIB
Sebelumnya
Ketiga, penguatan program diversifikasi pangan lokal secara masif. Dan terakhir, terus bersinergi dengan kementerian terkait, pemerintah daerah serta berbagai pihak, untuk menyukseskan prioritas pembangunan nasional, seperti korporasi petani dan modernisasi pertanian.
“Saya berharap, Rakernas Pembangunan Pertanian 2023 ini dapat mendorong pada sinergi dan kesiapan semua pihak untuk menghadapi beragam tantangan, khususnya dalam pengendalian inflasi dan antisipasi krisis pangan dunia,” tandas Wapres.
Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa upaya pemenuhan pangan terus menghadapi tantangan semakin berat ke depannya. Namun Syahrul memastikan pihaknya akan terus memaksimalkan peningkatan produksi pangan.
Baca juga : BRI Siapin 4 Skenario Hadapi Ketidakpastian
“Apapun yang terjadi besok, Indonesia tidak boleh bersoal karena masih tersedianya pangan buat rakyat. Kami tidak bisa main-main dengan kepentingan rakyat,” tegas Syahrul.
Kementan, lanjut bekas Gubernur Sulawesi Selatan ini akan fokus pada program-program peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Pertama, peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi seperti cabai dan bawang merah, serta untuk mengurangi impor seperti kedelai, jagung, gula tebu, dan daging sapi. Kedua, pengembangan pangan substitusi impor seperti ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum, serta domba/kambing dan itik untuk substitusi daging sapi. Ketiga, Peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, porang, ayam, dan telur.
“Tantangan pembangunan sektor pertanian 2023 bukan hal mudah namun dukungan Presiden dan Wakil Presiden RI mampu mendorong semangat kami untuk bekerja lebih giat lagi,” kata Syahrul.
Baca juga : Olahraga Membangun Pertukaran Antara Jepang dan Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Syahrul juga melaporkan capaian sektor pertanian pada tiga tahun terakhir. Pada Triwulan (TW) II 2020, Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen (q to q) dan terus berlanjut pada 2022. Nilai Tukar Petani (NTP) juga terus membaik, bahkan pada penutupan tahun di Desember 2022 mencapai 109,0. Sementara dari sisi ekspor pertanian juga menunjukkan tren yang menggembirakan. Pada tahun 2022, ekspor produk pertanian mencapai Rp 658,18 triliun, meningkat 6,79 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021.
Selain itu, Kementan juga mengoptimalkan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mengakselerasi pembangunan pertanian. Realisasi KUR 2020 sebesar Rp 55,3 triliun, atau 110,62 persen dari target Rp 50 triliun. Sementara di 2021 mencapai Rp 85,62 triliun, atau 122,31 persen dari target Rp 70 triliun dan per 30 Oktober 2022 realisasi KUR mencapai Rp 95,43 triliun, atau 106,03 persen dari target Rp 90 triliun.
“Semoga peran penting sektor pertanian sebagai bantalan ekonomi nasional semakin nyata dalam menghadapi krisis pangan dunia ke depan,” jelas Syahrul. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya