Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Resmi Dilantik, IPNU-IPPNU 2022-2025 Siap Gencarkan Gerakan Di Sekolah
Selasa, 31 Januari 2023 22:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengurus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) masa khidmat 2022-2025 resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf. Pelantikan digelar di Golden Boutique Hotel, Jakarta pada Selasa (31/1).
Ketua IPNU Muhammad Agil Nuruz Zaman menyampaikan akan mendorong para pelajar agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik untuk menyongsong genarasi emas. Menurutnya, masa depan bangsa adalah milik generasai muda dan remaja termasuk, IPNU dan IPPNU.
"Gambaran ke depan ini bagaimana bangsa ini punya gerasi yang unggul dan tangguh. Dan ini akan terjadi bila yang cepat mengalahkan yang lambat, tidak lagi yang kecil mengalahkan yang besar, atau kuat mengalahkan yang lemah. Kuncinya saat ini cepat," papar Agil.
Sejauh ini, Agil mengakui, gerakan IPNU masih belum berkonsentrasi pada kesiapan palajar dalam menghadapi perkembangan. Padahal, pembentukan organisasi banom NU ini sebagai wadah bagi santri, pelajar dan remaja agar dapat berkontribusi bagi bangsa.
"Kita tidak fokus pada gerakan kita. Mangkanya, kita harus fokus kembali ke pelajar. Kita akan massifkan gerakan-gerakan akar rumput, gerakan-gerakan di sekolah," jelasnya.
Baca juga : Gelar Inspeksi Final, PAM JAYA Siap Berikan Pelayanan Air Secara Penuh
Di era kepengurusannya, ia bertekad untuk fokus membenahi sistem kaderisasi yang ada di IPNU. Dengan begitu, IPNU dapat menyesuaikan perkembangan zaman yang ada.
"Produk kaderisasi IPNU harus terus diperbaiki, bila perlu diurai kembali dan disesuaikan dengan tantangan zaman," jelas dia.
Ketua PP IPPNU Whasfi Velasufah menyampaikan, IPPNU merupakan organisasi yang sangat besar. Saat ini, kata dia, IPPNU telah memiliki 34 pemimpin wilayah di tingkat provinsi, 360 pimpinan cabang di tingkat kabupaten/kota.
"Kemudian, ada 4.725 Pengurus Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan dan 25.000 pimpinan ranting di tingkat desa serta ada ribuan komisariat di pesantren atau sekolah," jelas Velasufah.
Di tengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, ia menyebut, IPPNU menghadapi dua kategori tantangan. Yakni, tantangan internal dan eksternal.
Baca juga : Tekan Angka Kematian Ibu Dan Stunting, Menkes Canangkan Gerakan Bumil Sehat
"Tantangan internal ini, bagimana mengembalikan organisasi IPPNU ini sebagai rumah bagi pelajar dan santri. Sehingga kami mengusung tagline back to school dan back to pesantren. Ini yang menjadi semangat konsentrasi pergerakan kami," kata Velasufah.
Terkait tantangan eksternal, kata Vela begitu sapaanya, IPPNU juga menghadapi ancaman intoleransi, bullying (perundungan), dan kekerasan fisik maupun seksual terhadap pelajar. Untuk menghadapi itu, pihaknya harus lebih siap dalam mengikuti perubahan.
"Kondisi ini mengharuskan kita mengikuti ritme perubahan dan kita juga tetap menancapkan akar bagi pelajar kita untuk berprinsip," jelasnya.
Sementara, Ketum PBNU Gus Yahya menyampaikan selamat dan sukses kepada para pengurus PP IPNU-IPPNU yang telah dilantik pada hari ini.
"Selamat bekerja, selamat bertugas, dan berkah bagi kita sekalian," ucap Gus Yahya.
Baca juga : Bekuk Belanda, Argentina Lawan Kroasia Di Semifinal
Ia meminta kepada semua pengurus yang telah dilantik untuk terus berprogres dan mewujudkan kerja-kerja nyata. Pengurus juga harus memahami visi dan misi dari pergerakan, serta mampu mengeksekusi melaksanakan tugas-tugas secara koheren.
"Seirama, searah dengan apa yang telah ditetapkan oleh pimpinan gerakan," tegas dia.
Dalam pelantikan tersebut, tampak hadir beberapa jajaran pengurus harian PBNU di acara pelantikan PP IPNU-IPPNU, yakni Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif Ghofur.
Hadir pula sejumlah ketua banom NU, antara lain Ketum PP Pagar Nusa Muchammad Nabil Haroen (Gus Nabil), Ketum PP Fatayat NU Hj Margareth Aliyatul Maimunah, Ketum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri, dan Ketum PB Kopri Maya Muizatil Luthfiyah.
Hadir pula Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah dan Wakil Menteri Agama RI KH. Zainut Tauhid Sa’adi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya