Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei SMRC

Imin, Mahfud, Khofifah, Tokoh NU Dengan Elektabilitas Tertinggi Untuk Pilpres 2024

Kamis, 16 Februari 2023 20:36 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menko Polhukam Mahfud MD, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa adalah tiga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024.

Demikian kesimpulan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hasil survei ini disampaikan pendiri SMRC Prof. Saiful Mujani, dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kekuatan Elektoral Nahdlatul Ulama” yang disiarkan melalui SMRC TV, Kamis (16/2).

Saiful menjelaskan, dalam pengalaman beberapa kali pemilu sejak 1999, ada kecenderungan calon presiden dari partai-partai nasionalis mengambil wakil dari kelompok Islam, terutama NU.

Survei SMRC pada Desember 2022 mengukur tingkat elektabilitas beberapa tokoh NU. Pertama adalah Cak Imin yang merupakan ketua partai dengan basis massa pemilih NU.

Baca juga : Kuasai Jabar, Muhidin Optimis Airlangga Menang Pilpres 2024

Kedua, Mahfud MD, menurut Saiful, juga penting dimasukkan karena merupakan menteri senior di Pemerintahan Jokowi. Mahfud juga memiliki karier politik yang cukup panjang dan pernah aktif di PKB pada masa Gus Dur. Sementara Khofifah, selain sebagai Gubernur Jawa Timur, juga aktif di PKB zaman Gus Dur.

Saiful melanjutkan, partai politik juga sering mempertimbangkan tokoh NU yang bukan orang partai, tapi senior, dianggap kharismatik, dan berpengaruh.

Karena itu, SMRC memasukkan nama mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dan Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. Survei menunjukkan bahwa di antara tokoh-tokoh utama NU saat ini, Cak Imin di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen. Disusul Mahfud 18 persen, Khofifah 15,4 persen, Kiai Said 2,9 persen, dan Gus Yahya 2,6 persen.

"Tiga nama teratas, Muhaimin, Mahfud, dan Khofifah memiliki dukungan publik yang seimbang. Tiga nama tersebut memiliki tingkat kedekatan yang sama dengan pemilih," tutur Syaiful.

Baca juga : Revitalisasi Kawasan Ekonomi Khusus Makin Dongkrak Elektabilitas Erick Thohir

Dalam rentang waktu Desember 2021 sampai Desember 2022, suara dukungan pada Cak Imin bergerak dari 13,7 persen menjadi 18,2 persen. Suara Mahfud fluktuatif, 14,5 persen pada Desember 2021, sempat mencapai angka 22,1 persen di November 2022, dan menjadi 18 persen di Desember 2022.

Sementara suara dukungan untuk Khofifah sebesar 18,9 persen di Desember 2021 menjadi 15,4 persen di Desember 2022.

Melihat data tiga tokoh yang bersaing ketat ini, Saiful melihat tidak tertutup kemungkinan calon dari NU tidak tunggal seperti yang pernah terjadi dalam Pemilu presiden 2004.

"Pada pilpres langsung pertama itu, ada tiga tokoh NU yang maju sebagai calon wakil presiden: Hasyim Muzadi, Solahuddin Wahid, dan Jusuf Kalla. Pilpres 2024 kemungkinan juga tidak tunggal," tandasnya.

Baca juga : Elektabilitas Pengasuh Ponpes Genggong Gus Haris Tertinggi

Sebelumnya, lembaga survei Indopol merilis elektabilitas capres 2024 pilihan warga NU. Hasilnya, elektabilitas Menko Polhukam Mahfud MD tertinggi. Sedangkan Cak Imin di urutan ketiga.

Survei ini dilakukan pada 24 Juni-1 Juli 2022 dengan melibatkan 1.230 responden yang sudah menikah atau di atas 17 tahun. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Adapun margin of error survei pada kisaran +/- 2,8 persen.

Tingkat kepercayaan survei diklaim berada di angka 95 persen. Dalam survei Indopol itu, Mahfud MD menempati urutan teratas dengan elektabilitas 17,48 persen.

Disusul Khofifah Indar Parawansa 11,87 persen, Cak Imin 9,02 persen, KH. Yahya Cholil Staquf 4,55 persen, KH. Said Aqil Siradj 2,85 persen, Yaqut Cholil Qoumas 2,44 persen, dan lainnya 3,01 persen. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.