Dark/Light Mode

Survei Poltracking Indonesia

Hitungan Kumulatif Elektabilitas Cawapres, Erick Tertinggi Se-Jawa

Kamis, 15 Desember 2022 16:52 WIB
Erick Thohir (Foto:Istimewa)
Erick Thohir (Foto:Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil temuan 5 Survei Provinsi di Pulau Jawa bertajuk Jawa Penentu Kemenangan, Membedah Kekuatan Politik Elektoral Capres, Cawapres, dan Partai Politik di Pulau Jawa yang dirilis Poltracking Indonesia pada hari ini, menempatkan Erick Thohir di peringkat teratas dalam perhitungan elektabilitas kumulatif Cawapres potensial di lima provinsi di Pulau Jawa. Angkanya mencapai 82,9 persen.

Angka tersebut merupakan penggabungan dari elektabilitas Erick di DKI Jakarta 17,2 persen; Banten 11,7 persen; Jawa Barat 10,3 persen; Jawa Tengah & DI Yogyakarta  25,4 persen; dan Jawa Timur 18,3 persen. Dominan di Jawa Tengah & DI Yogyakarta, serta Jawa Timur.

Mengungguli Ridwan Kamil yang memiliki total elektabilitas 82 persen (Jawa Barat 29,1 persen; Banten 16,6 persen; DKI Jakarta 16,3 persen; Jawa Tengah 10,4 persen; dan Jawa Timur 9,6 persen).  Serta Agus Harimurti Yudhoyono yang mengantongi elektabilitas kumulatif 81,8 persen (Banten 29,7 persen; DKI Jakarta 24,7 persen;  Jawa Barat 14,4 persen; Jawa Timur 7,7 persen; dan Jawa Tengah 5,3 persen). 

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, Erick unggul sebagai Cawapres di Jawa Tengah, karena memiliki brand connection yang cukup kuat.

"Pemilih Ganjar lebih prefer dengan Erick Thohir. Apalagi, Jawa Tengah juga basisnya Pak Jokowi," ujar Hanta dalam keterangan virtual, Kamis (15/12).

Sementara di Jawa Timur, Erick disebut terkerek karena faktor kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi, Erick juga merupakan Anggota Kehormatan Banser NU.

Baca juga : Erick, Cawapres Paling Bersinar di Jawa Tengah

Selain itu, Hanta menilai, basis kinerja Erick di Kementerian BUMN juga ikut menentukan. Fakta ini mempengaruhi pemilih rasional, yang menyukai sosok dengan rekam jejak baik. Apakah itu dari sisi prestasi atau program yang ditawarkan. 

"Kerja politik Erick di kementerian juga cukup masif. Ada faktor Jokowi juga di sana," cetus Hanta.

Elektabilitas Erick di JawaTimur, ada di angka 18,3 persen. Hanya terpaut tipis dengan Khofifah yang berada di peringkat teratas dengan angka 18,6 persen. 

"Ini sulit kita lihat, siapa yang lebih unggul, karena ada di rentang margin of error +/- 3,1 persen. Selisihnya cuma 0,3 persen," jelas Hanta.

Jawa Adalah Kunci

Hanta memastikan, sosok yang bisa memenangkan pertarungan di dua wilayah, di antara tiga lumbung suara di Jawa, akan menjadi pemenang Pilpres.

Baca juga : 3 Menteri Jokowi Paling Bersinar: Prabowo, Erick, Sandi

Pernyataan ini bukannya tanpa alasan. Mengingat total pemilih di Pulau Jawa mencapai 57,4 persen. Nyaris 60 persen. Di luar Jawa, angkanya cuma 42,6 persen.

"Sehingga, seorang kandidat bisa mengantongi tiket kemenangan, dengan hanya mengamankan suara di Pulau Jawa saja," tandas Hanta.

Merujuk pernyataan ini, bisa dibilang, Erick telah memenuhi syarat unggul sebagai Cawapres.

Asal tahu saja, sesuai data DPT KPU tahun 2019, jumlah pemilih di DKI Jakarta mencakup 4,1 persen dari total nasional. Sementara Banten 4,3 persen; Jawa Barat 17,4 persen; Jawa Tengah & DI Yogyakarta 16,1 persen; Jawa Timur 16,2 persen.

Di luar Jawa, total pemilih Sumatera berjumlah 20,4 persen. Bali & Nusa Tenggara 5,3 persen; Kalimantan 5,9 persen; Sulawesi 7 persen; serta Maluku dan Papua 3,3 persen.

Nama Figur Mengerucut

Baca juga : Nanjak Terus, Elektabilitas Erick Sebagai Cawapres 2024

Temuan ini merupakan potret terbaru peta kekuatan politik elektoral Capres, Cawapres, dan partai politik pada lima provinsi di Pulau Jawa, dalam periode survei 26 November – 2 Desember 2022.

Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, melihat Pemilu Serentak 2024 masih satu tahun lebih.

"Tapi, melihat tendensi politik terbaru, Capres dan Cawapres potensial serta partai politik terkuat pada masing-masing provinsi akan mengerucut pada beberapa nama figur seperti dalam temuan survei Poltracking," ucap Hanta.

Survei Poltracking Indonesia ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Dengan total sampel 5.000 responden, atau 1.000 orang di masing-masing provinsi.

Survei ini memiliki margin of error +/- 3.1 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.