Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Gerakan Nasional Pemuda Islam (GNPI) mendeklarasikan dukungan dan dorongan kepada Yusril Ihza Mahendra untuk maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Sebagai kumpulan pemuda muslim, GNPI merasa terpanggil untuk menjadikan bangsa ini bermartabat.
"Bahwa Prof. Yusril adalah tokoh politik yang tepat untuk diamanahkan mengurus bangsa dan negara periode 2024-2029," ujar Ketua GNPI Irwan Abdul Hamid melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Jumat (17/2).
Irwan menceritakan, dukungan ini secara kongkrit telah dideklarasikan di Gedung Joeang, Jakarta, Kamis (16/2). GNPI, menegaskan mendukung serta mendorong Yusril Ihza Mahendra menuju pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 demi Indonesia bermartabat.
Baca juga : Kogamti Dukung Menpora-PSSI Poles Timnas Agar Berjaya Di Piala Dunia U-20
"Keterpanggilan ini merupakan bukti bahwa pemuda Islam menghendaki sebuah perubahan dan kemajuan bangsa dalam rangka mendorong ke arah yang lebih baik sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa," katanya.
Bagi GNPI, Yusril merupakan sosok politisi muslim berkualitas. Sejak memimpin Partai Bulan Bintang pasca Reformasi 1998 hingga sekarang, dianggap tampil sebagai tokoh muslim pembaharu di dunia politik.
Pun, dengan komunikasi yang sejuk dan teguh pendirian, Yusril dianggap mampu memainkan irama politik tanpa meninggalkan identitas keislamannya.
"Bagi kami, Yusril melakoni politik sebagai jalan untuk pengabdian kepada negara. Karena cintanya pada Indonesia, Prof. Yusril selalu membela kaum lemah sebagai wujud menjalankan nilai-nilai agama di tengah masyarakat. Politisi muslim telah melekat pada diri Prof. Yusril, jadi tak heran ketika memperjuangkan nilai-nilai Islam diterapkannya pada setiap langkah dan tindakannya," rincinya.
Baca juga : DPR Dukung Menteri Teten Benahi Koperasi
Selain dikenal sebagai politisi muslim, kata Irwan, Yusril juga dikenal sebagai Pendekar Konstitusi, hal ini terlihat dalam sepak terjangnya di bidang tata negara.
Saat Presiden Soeharto mau mengundurkan diri, Yusril terlibat dalam penyusunan naskah pengunduran diri pemimpin Orde Baru itu secara konstitusi tanpa pertumpahan darah rakyat banyak, kenangnya.
Kepakaran hukum Yusril, katanya, membuat sosok Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) itu turut berperan dalam perjalanan hukum tatan negara di Tanah Air.
Di antaranya, dalam membuat undang-undang ketika menjabat Menteri Hukum dan Perundang-Undangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Menteri Hukum dan HAM zaman Presiden Megawati Soekarnoputri.
Baca juga : Ketua IMI Dukung Pembalap Yogya Berlaga Di FIM Junior Motocross Di Eropa
"Di saat Yusril menjabat Menteri Hukum, lahirlah banyak UU, seperti pembentukan Mahkamah Konstitusi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Penelitian dan Analis Transaksi, dan lain sebagainya," tutupnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya