Dark/Light Mode

Selamatkan Pilot Susi Air Dari KKB

Kredibilitas TNI-Polri Jadi Pertaruhan Di Mata Dunia

Minggu, 19 Februari 2023 06:45 WIB
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang saat ini disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: Antara).
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang saat ini disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Apabila tiba waktunya, TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum se­cara terukur, terpilih dan terarah,” ucap Saleh.

Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengatakan, pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Mark Marten akan diman­faatkan sebagai alat negosiasi politik.

Sebby mengaku, pihaknya akan ber­negosiasi dengan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru sebagai negara asal Philips untuk memuluskan jalan menuju Papua Merdeka.

Baca juga : Bacakan Pleidoi, Surya Darmadi Merasa Dikriminalisasi

“Pilot aman bersama TPNPB. Dia di­jaga layaknya keluarga, karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik,” kata Sebby.

Sebby menyampaikan, pemimpin TPNPB-OPM wilayah Nduga, Egianus Kogoya sudah menganggap Kapten Philips sebagai sahabatnya sendiri. Bila permintaan kelompoknya tidak dipenuhi Pemerintah Indonesia, Kapten Philips akan tinggal bersama Egianus Kogoya cs selamanya.

“Dia akan kami tahan, dan dia juga akan melatih anak-anak muda TPNPB untuk bawa pesawat dan helikopter,” ujar Sebby.

Baca juga : DPR: Lakukan Dong Penegakan Hukum

Netizen mengecam tindakan KKB yang hingga kini masih menyandera pilot Susi Air.

Akun @jefry_wnd mengunggah foto yang memperlihatkan kondisi pilot Susi Air Kapten Philip Max Marten baik-baik saja. Max dilayani dengan baik dengan diberikan celana, baju dan jaket milik Gen. Egianus Kogoya.

“Artinya, penyandraan terhadap pilot Susi Air oleh Gen. Egianus kogoya, dilaku­kan secara terhormat dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia sesuai dengan prinsip hukum internasional yang diatur dalam konvensi Jenewa,” katanya.

Baca juga : Bamsoet Beri Pembekalan TNI-Polri Hadapi Tantangan Dunia Digital

Akun @okyjellydrnk mengatakan, KKB sudah tahu konsekuensinya jika melakukan kekerasan terhadap pilot Susi Air. Namun, kalau KKB melakukan tindakan yang sama seperti mereka memperlakukan WNI, mer­eka bakal kena banned massal negara barat dan bakal dicekal.

“Disandera dan mendapat perlakuan baik, iya karena bule yang kamu sandera warga dari negara pendukung di balik layar gerakanmu. Coba kalau bukan, pasti sudah kamu bikin pindah alam sama seperti pekerja proyek tower tempo hari,” ungkap @Arie71733194.

Akun @RofiRois mengatakan, meski kondisi pilot baik-baik saja, penyanderaan tetap tidak bisa dibenarkan dan melanggar aturan. Karena penyanderaan adalah pe­langgaran HAM, meskipun tujuan mereka benar menurut mereka. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.