Dark/Light Mode

Selamatkan Pilot Susi Air Dari KKB

Kredibilitas TNI-Polri Jadi Pertaruhan Di Mata Dunia

Minggu, 19 Februari 2023 06:45 WIB
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang saat ini disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: Antara).
Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang saat ini disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah sepekan lebih pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens, disandera teroris Papua. Upaya penyelamatan masih on progress.

Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi memastikan Pemerintah Indonesia sangat serius menyelamatkan pilot Susi Air, Philips Mark Marten, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan. Saat ini, Pemerintah sudah berhasil mengidentifikasi titik koordinat dan lokasi tempat penyanderaan.

“Sabar saja, mudah-mudahan (Philips Mark Marten) lekas tertangani dengan baik,” kata Masduki kepada wartawan, Jumat (17/2).

Baca juga : Bacakan Pleidoi, Surya Darmadi Merasa Dikriminalisasi

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, Pemerintah akan terus berusaha semaksimal mungkin melakukan pe­nyelamatan terhadap sandera dengan pendekatan sifatnya persuasif.

Dia menegaskan, yang diutamakan dalam misi penyelamatan ini adalah keselamatan sandera.

“Penyanderaan warga sipil, dengan ala­san apapun tidak dapat diterima. Sebab itu, upaya persuasif menjadi pedoman utama demi keselamatan sandera tetapi Pemerintah tidak menutup upaya lain,” kata Mahfud.

Baca juga : DPR: Lakukan Dong Penegakan Hukum

Menurutnya, Pemerintah menegaskan bahwa Papua bagian sah dari NKRI. Baik menurut konstitusi, hukum internasional, dan fakta yang sekarang sedang berlang­sung. “Maka Papua selamanya akan tetap menjadi bagian yang sah dari NKRI,” tandas Mahfud.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pihaknya masih menunggu Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Namia Gwijangge bernegosiasi dengan KKB Papua yang menyandera Philips. Kata dia, Bupati minta waktu untuk negosiasi dengan kelompok KKB. “Ya kita tunggu dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga,” ujar Yudo.

Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi, Brigjen Juinta Ontoh Sembiring mengungkapkan, TNI-Polri te­lah mengamankan Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, terkait operasi penye­lamatan Marten.

Baca juga : Bamsoet Beri Pembekalan TNI-Polri Hadapi Tantangan Dunia Digital

“Bandara Paro telah diamankan per­sonel Damai Cartenz dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara,” ungkapnya.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Saleh Mustafa mengatakan, jika pendekatan dialog atau soft approach ga­gal, jajarannya akan melakukan tindakan terukur.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.