Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mafia Bola Mau Ditendang

Erick: Akarnya Harus Dicabut, Kita Blacklist Seumur Hidup

Minggu, 19 Februari 2023 17:28 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Wakil Ketua Umum II PSSI Zainudin Amali dalam konferensi pers di Media Center PSSI Senayan Jakarta, Minggu (19/2). (Foto: Hendrawan Kosim Wijaya/RM)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Wakil Ketua Umum II PSSI Zainudin Amali dalam konferensi pers di Media Center PSSI Senayan Jakarta, Minggu (19/2). (Foto: Hendrawan Kosim Wijaya/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji, akan membabat habis mafia sepak bola. Sanksi tegas secara hukum, siap menanti.

Tidak tanggung-tanggung, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya, untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.

"Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang, selama mafia pengatur skor belum kita tendang," tegas Erick dalam keterangan persnya di media center Stadion GBK Senayan Jakarta, Minggu (19/2).

Bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang hadir dalam konferensi pers tersebut, Erick menyepakati langkah tegas dalam misi menyeret mafia ke jalur hukum. Membentuk sistem pencegahan mafia skor.

Baca juga : Awal Masuk Ormas Kosgoro 1957, Kang Emil Akhirnya Berlabuh di Partai Golkar

Tidak ada ampun. Otak hingga pembantu aktor mafia sepak bola akan diproses tegas.

Erick juga memastikan, PSSI akan menjatuhkan ancaman larangan berkecimpung di sepak bola seumur hidup.

"Akarnya yang perlu kita cabut. Kita tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat. Kalau perlu, seumur hidup di-blacklist dari sepak bola, biar jera. Posisi saya tegas: tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas!" tandas Erick.

"Saya siap bekerja sama dengan Pak Listyo Sigit, untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit. Jadi, bukan sekadar basa-basi di permukaan kulit," jelasnya.

Baca juga : Pengamat: Elektabilitas Tinggi, Erick Akan Jadi Rebutan Koalisi

Erick menuturkan, aturan fair play dan sportsmanship bukan cuma untuk mereka yang ada di lapangan. Tetapi untuk seluruh insan dalam ekosistem sepak bola kita.

Rule of the game alias aturan main, harus konsisten diterapkan.

"Tidak ada ruang bagi mafia yang bikin sepakbola kita jadi pecundang. Saya siap keluarkan kartu merah, bagi para mafia bola," tutur Erick.

Sejak ditetapkan sebagai Ketua Umum PSSI, Erick bergerak cepat dalam menata persepakbolaan nasional.

Baca juga : Melani Suharli: Meski Pandemi Membatasi Kita Bertemu, Tapi Bantuan Tetap Datang

Dalam Rapat Exco PSSI pada Sabtu (18/2), Erick mengumumkan pembentukan Komite Ad Hoc Suporter dan Komite Ad Hoc Infrastruktur. Serta Badan Tim Nasional, yang memiliki agenda besar meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2040. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.