Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Minta PBB Jadi Mediator
Hei Teroris Papua, Emang Lu Siapa...
Minggu, 26 Februari 2023 08:00 WIB
Sebelumnya
Menurutnya, tuntutan kemerdekaan tidak akan berhasil dengan cara-cara teror. Tidak ada satupun negara yang bisa berdiri dengan modus operandi terorisme. “Hanya dengan cara perang dan juga perjanjian internasional yang bisa memerdekakan suatu bangsa atau negara,” ulas Al Chaidar.
Al Chaidar berharap, pemerintah segera menangani para teroris Papua ini secara konstitusional. Yakni memberikan tanggung jawab penuh kepada militer untuk menyelesaikannya. Karena teroris aliran ini hanya bisa diselesaikan oleh pertempuran dan perang gerilya.
Baca juga : Teroris Papua Makin Ngelunjak
“OPM hanya ingin menarik perhatian internasional saja. Mereka menganggap sandera WNA adalah aset bagi perjuangan politiknya. Selama ini hanya negara-negara kolonial dan juga beberapa negara Pasifik yang mendukung gerakan OPM dan itu tidak berpengaruh sama sekali dalam percaturan dan konstelasi politik regional dan internasional,” ulas Al Chaidar.
Di dunia maya, sikap teroris Papua yang makin ngelunjak ini bikin warganet gregetan. “Emangnya siapa mereka, hanya teroris. Bukan negara/bangsa. Kok minta PBB jadi mediator?” sindir @pakwp69.
Baca juga : Perry Disayang Jokowi
“Biar kan saja nggak usah digubris, nanti juga capek sendiri mereka. OPM cuma mau caper doang itu. Mereka tidak akan brani sampai membunuh wna,” timpal @sarangburung.
Akun @AngelNgguyu menilai, permintaan OPM agar PBB turun gunung sudah salah kaprah. “Tidak ada ceritanya PBB berhubungan dengan gerombolan teroris KKB, gunakan kekuatan untuk menumpas teroris KKB di Papua,” ujarnya. “PBB tidak ada waktu mengurus Wenda OPM. Dengan masalah Ukraina saja PBB meletus kepala,” sahut @mundhri03180616. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya