Dark/Light Mode

Ukraina: Stop Invasi, Tarik Pasukan Rusia!

Jumat, 13 Januari 2023 09:39 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. (Foto Twitter@VHamianin)
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. (Foto Twitter@VHamianin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki bulan ke-11. Berbagai upaya dilakukan untuk mengakhiri konflik ini, masih saja gagal mewujudkan perdamaian. 

Salah satunya dengan mengajak kedua pihak bertikai untuk duduk dan berunding. Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menegaskan, langkah 'Ayo duduk dan bicara. Sudahi konflik' sudah tidak lagi berguna.

Baca juga : Ana De Armas, Memar Lawan Keanu Reeves

"Mari persingkat cara itu. Karena tidak perlu. Rusia tidak akan pernah mendengar dan tidak mau berdamai," ujar Dubes Hamianin dalam konferensi pers rutin online, Kamis (12/1).

Menurut Hamianin, sejak awal invasi 24 Februari 2022, banyak pihak yang berusaha menjadi mediator untuk mendamaikan Kiev dan Moskow. Namun, usaha itu tak kunjung membuahkan hasil.

Baca juga : Dibuka Loyo, Masih Ada Harapan Rupiah Menguat

Malah menurutnya, dorongan untuk melakukan dialog  terlihat seperti meminta Ukraina selaku korban, merelakan wilayahnya dicaplok Rusia dengan dalih menyelamatkan kehidupan masyarakat.

"Harusnya, coba bujuk si penyerbu stop invasi, menarik pasukan, atau semacamnya. Jika tidak, tak ada yang bisa dilakukan sama sekali," cetus Hamianin.

Baca juga : Putin: Barat Gunakan Ukraina Untuk Hancurkan Rusia

"Sangat naif jika masih ada yang percaya bahwa Rusia mampu bernegosiasi. Mereka (Rusia) tidak mampu melakukan negosiasi dan tidak menginginkan formula damai," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.