Dark/Light Mode

Bobby Rizaldi: Atasi Teroris Papua PR Bersama, Bukan Panglima Saja

Selasa, 20 Desember 2022 10:24 WIB
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldy. (Foto: Ist)
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldy. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi menegaskan, penanganan teroris Papua alias Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak bisa cuma dibebankan kepada TNI. Tapi, harus dikerjakan secara sinergitas antar-lembaga. 

Hal itu disampaikan Bobby menyusul pesan Presiden Joko Widodo terhadap Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono untuk bersikap tegas kepada teroris Papua. 

Baca juga : Kasihan Warga, Hidupnya Dibayang-bayangi Kematian

"Penanggulangan aksi terorisme di Papua bukan hanya tanggung jawab Panglima TNI saja, tapi multi pemangku kepentingan bersama instansi lain. Baik kementrian dan lembaga-lembaga dan juga aparat penegak hukum lainnya," kata Bobby saat dihubungi RM.id, Senin (20/12).

Menurutnya, pesan yang disampaikan Jokowi kepada Yudo merupakan langkah terbaik demi mengurangi pertumbuhan darah di Bumi Cendrawasih. 

Baca juga : Program Deradikalisasi Harus Berjalan Efektif dan Tepat Sasaran

"Yang dimaksud Presiden saya rasa adalah evaluasi atas pelibatan TNI dalam operasi pengamanan di Papua selama ini, agar lebih efektif mencegah terjadinya pembunuhan brutal dari teroris baik pada masyarakat atau aparat," tambahnya. 

Dia berharap, pendekatan humanis terus digencarkan Yudo sebagaimana keberhasilan yang telah dilakukan Jenderal Andika Perkasa. "Apakah menambah intensitas patroli, atau pengerahan satuan yang memiliki kemampuan khusus lebih banyak. Bisa juga strategi pendekatan teritorial dan sebagainya," tutur politisi partai Golkar itu. 

Baca juga : Anies Disambut Ribuan Massa

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan Yudo perihal kebrutalan teroris Papua. "Saya kira baik pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua itu baik, tetapi harus tegas di sana KKB selalu berbuat seperti itu, ya tidak akan selesai-selesai masalahnya," tegas Jokowi usai melantik Yudo sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, (19/12). 

Sebab, sampai kapanpun Papua adalah bagian dari Indonesia. "Saya sudah pesankan kepadanya (Yudo) untuk pertama menjaga kedaulatan NKRI," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.