Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pesan Presiden Ke-7 RI Ke Presiden Ke-8 RI

"Lanjutkan Semua Perubahan Ini..."

Senin, 27 Februari 2023 07:23 WIB
Presiden Jokowi berpidato dalam Rakornas PAN, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2). (Foto: Antara)
Presiden Jokowi berpidato dalam Rakornas PAN, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jika tidak ada aral melintang, Presiden Jokowi akan pensiun pada 20 Oktober 2024. Presiden ke-7 RI ini memberikan pesan untuk Presiden ke-8 RI, yang akan menjadi penerusnya. Jokowi ingin, agar semua perubahan yang sudah dilakukannya bisa diteruskan oleh juniornya nanti.

Pesan ini disampaikan Jokowi dalam pidato di Rakornas Pemenangan Pemilu PAN, di Semarang, kemarin. Awalnya, Jokowi mengulas mengenai kerja kerasnya yang sudah delapan tahun memimpin Indonesia.

"Kita semua sudah banyak perubahan-perubahan yang telah dilakukan. Sehingga ke depan, memang harus kita lanjutkan," ucap Kepala Negara.

Setidaknya, ada tiga hal besar yang diulas Presiden. Pertama, pembangunan infrastruktur. Sebelum eranya, pembangunan hanya fokus di Pulau Jawa. Jokowi kemudian melakukan pemerataan pembangunan se-Indonesia. Total, sudah Rp 3.309 triliun anggaran digelontorkan ke infrastruktur. Kini, sudah banyak jalan tol maupun bandara dibangun di luar Jawa sehingga dapat dihubungkan kawasan industri, perkebunan, pertanian, dan pariwisata.

Baca juga : Pers Jangan Cuma Ngomong Kebebasan

Begitu juga investasi. Dulu, perbandingannya 70:30 untuk Jawa dan luar Jawa. Sekarang, 53 persen investasi berada di luar Jawa. "Kita ini negara besar. Penduduknya sudah 282 juta jiwa di 17 ribu pulau. Kalau Jawa terus, yang 16.999 itu diapakan?" ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Kedua, pergeseran dari kota sentris ke desa sentris. Buktinya, Rp 470 triliun dana desa telah digelontorkan ke 74.800 desa. Sehingga, infrastruktur di desa semuanya terbangun, meski belum selesai.

Ketiga, hilirisasi sumber daya alam. Jokowi berpesan, kebijakan ini jangan sampai berhenti, meski risikonya Indonesia dimusuhi negara lain. Jokowi mencontohkan kebijakan penghentian ekspor bijih nikel.

"Kita digugat, dan kalah oleh Uni Eropa di WTO. Kalau kita kalah, kemudian ragu, dan berbelok lagi untuk ekspor, sampai kapan pun negara ini tidak akan menjadi negara maju. Itu selalu saya ulang kepada para menteri," pesan Jokowi.

Baca juga : Menpora: Presiden Tak Ikut Campur Pemilihan Ketum PSSI

Ia juga berencana menghentikan ekspor bauksit per Juni 2023. Berdasarkan data, 90 persen bauksit diekspor ke China. "Nggak tahu bakal digugat nggak. Kalau digugat, nikel digugat Uni Eropa, bauksit digugat Tiongkok," ungkap Jokowi.

Menurutnya, negara lebih untung dengan tidak mengekspor bahan mentah. Contohnya nikel, dari Rp 17 triliun menjadi Rp 450 triliun selama tidak diekspor bahan mentahnya. Dari sektor ini, penerimaan negara berlimpah dan bisa membiayai pembangunan desa dan memberikan bantuan sosial.

Kalau hilirisasi berjalan lancar, Produk Domestik Bruto (PDB) bisa melonjak ke Rp 11 ribu triliun. Lapangan kerja yang terbentuk juga bisa mencapai 10,5 juta. "Pemimpin Indonesia berikutnya harus berani, dan tetap meneruskan," pinta Jokowi.

Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari mengamini pesan tersebut. Menurutnya, Jokowi memiliki optimisme dalam melihat peluang. Terbukti, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Baca juga : Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bebas Dari Tahanan Nih

Pemberdayaan UMKM, digitalisasi, hilirisasi industrialisasi, dan transisi energi, patut diteruskan pemerintahan selanjutnya. "Karenanya, Hipmi berkomitmen menjadi penggerak ekonomi bangsa dan mendukung keberlanjutan pembangunan nasional," tegas Akbar.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah juga menilai, arah kebijakan Jokowi sudah baik, memiliki konsep yang jelas dalam pembangunan. "Kita dari dulu ingin pembangunan merata, ingin pembangunan industri. Semua diberikan Jokowi," puji Piter.

Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno juga menilai, harapan Jokowi sangat tepat dan rasional. Menurutnya, yang dipesankan Jokowi merupakan bagian dari strategi yang dipilih untuk jadi negara maju.

"Itu tujuan yang memang harus kita capai. Konsistensi strategi dan kebijakan harus dijaga. Ini yang menjamin keberlanjutan program-program pembangunan, sehingga cita-cita besar kita semakin kita wujudkan," ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.