Dark/Light Mode

Bisa Diterapkan Di Pelabuhan & Bandara

Teknologi Blockchain Mampu Dongkrak Bisnis Logistik

Kamis, 25 Juli 2019 05:38 WIB
Bisa Diterapkan Di Pelabuhan & Bandara Teknologi Blockchain Mampu Dongkrak Bisnis Logistik

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemunculan blockchain dianggap sebagai revolusi digital dalam bertransaksi. Penerapan teknologi tersebut diyakini bisa mendongkrak kinerja bisnis banyak industri. Termasuk sektor logistik.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok, Rico Rustombi, mengungkapkan bahwa teknologi blockchain makin dibutuhkan.

Beberapa perusahaan besar yang telah memanfaatkan antara lain seperti seperti Maersk dan DHL. Sistem yang diusung blockchain terbukti mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan.

Baca juga : Peluang Gerindra Masuk Koalisi Jokowi Menguat

“Kami melihat bahwa teknologi blockchain sudah mendapat tempat di Indonesia. Teknologi ini bisa diterapkan dalam kegiatan bisnis, baik yang berskala besar maupun kecil. Bahkan membantu UMKM dalam mempermudah akses pembiayaan mereka dalam mengembangkan usaha,” jelas Rico dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Blockchain merupakan teknologi sistem pencatatan atau database yang tersebar di dalam jaringan internet. Teknologi ini umumnya dimanfaatkan untuk berbisnis. Dengan menggunakan blockchain, maka transaksi digital bisa langsung diterima oleh penggunanya atau bagi penjual tanpa perantara perbankan atau pihak lainnya.

Di sektor logistik dan supply chain (rantai pasok), penerapan teknologi blockchain ini bahkan sudah lebih maju dan terbukti meningkatkan kualitas pelayanan, transparansi, keamanan serta akurasi dari jasa logistik dan supply chain. Teknologi ini bisa meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya logistik.

Baca juga : Masuk Tren Digital, Industri Kudu Terapkan Teknologi Blockchain

Rico menilai, penerapan teknologi blockchain ini sangat tepat diterapkan di pelabuhan dan bandara besar di Indonesia, untuk melancarkan arus distribusi barang ekpor dan impor.

“Ini sejalan dengan target pemerintah agar biaya logistik Indonesia bisa diturunkan, dan tentunya bila biaya logistik di Indonesia murah, kita akan memiliki daya saing dalam persaingan global, karena barang kita lebih murah,” katanya.

Dia melihat, blockchain yang muncul pada 2008 bisa dipandang sebagai revolusi pada sisi transaksi. Sistem ini memudahkan pencatatan transaksi, membuat transaksi lebih transparan, efisien sekaligus lebih aman.

Baca juga : Kadin Genjot Penerapan Teknologi Blockchain

“Sudah tidak tergantung kepada server karena servernya ada di setiap komunitas yang terkoneksi satu sama lainnya, jadi sulit bagi siapapun untuk melakukan kecurangan dalam mata rantai informasi,” kata Rico.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.