Dark/Light Mode

Cangkrukan Bareng Lintas Tokoh Di Surabaya

Mahfud Obrolin Kepastian Hingga Kecurangan Pemilu 2024

Selasa, 28 Februari 2023 19:37 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat Cangkrukan Menko Polhukam, Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju, bersama lintas tokoh di Ballroom Hotel Westin Surabaya, Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/2). (Foto: Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD saat Cangkrukan Menko Polhukam, Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju, bersama lintas tokoh di Ballroom Hotel Westin Surabaya, Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/2). (Foto: Kemenko Polhukam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali menegaskan pemerintah serius menyiapkan Pemilu 2024. Pemilu bakal digelar sesuai kalender diamanatkan konstitusi lima tahun sekali.

Mahfud bahkan berani menjadi garantor Pemilu 2024 akan lancar. "Pemerintah amat bersungguh-sungguh. Tak ada perpanjangan, tidak ada penundaan," tegas Mahfud dalam acara Cangkrukan Menko Polhukam Tertib di Tahun Politik Menuju Indonesia Maju bersama lintas tokoh di Ballroom Hotel Westin Surabaya, Pakuwon Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/2).

Hadir dalam cangkrukan ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Guru Besar Universitas Airlangga Prof. Henri Subiakto, Analis Media Sosial Ismail Fahmi, Pemuka Agama Ustadz Das’ad Latief, Direktur Jaringan Gusdurian Alisa Wahid, dan komedian Cak Lontong.

Turut hadir para pejabat pemerintahan Provinsi, Kota, Kabupaten, Pejabat TNI-Polri, Tokoh Masyarakat dan Alim Ulama se-Provinsi Jatim. Datang pula Ketua Forum Komunitas Umat Kristiani Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia, Ketua Pengurus Nahdlatul Ulama (NU), pengurus MUI se-Jatim, Badan Koordinasi Muballigh Seluruh Indonesia (Bakomubin), Da’i Kamtibmas Polda, dan beberapa lembaga lainnya.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan Makanan, Tikar Hingga Perlengkapan Bayi

Selain itu, Ketua Daerah Pokdar Kamtibmas Bhayangkara Jawa Timur, Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI), hingga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim.

Dalam kesempatan itu, Mahfud mengingatkan, penyelenggaraan Pemilu 2024 harus dibekali dengan revolusi mental. Sebab, kata Mahfud, Pemilu memang rawan kecurangan.

Namun, dia melihat, kecurangan dalam pemilu sejak era reformasi hingga kini terjadi antara peserta pemilu. Berbeda saat rezim Orde Baru yang kecurangannya dikoordinir pemerintah.

"Partai A curangi partai B. Di tempat lain partai B curangi partai C, bayar lurahnya yang bukan penyelenggara pemilu. Tapi TPS-nya kan orangnya lurah. Suaranya dikurangi, ditambah. Kok tahu? Saya tahu karena saya hakim MK. Artinya, sekarang ini curangnya antara peserta pemilu, bukan pemerintah," terangnya.

Baca juga : Cegah Dini Politik SARA Jelang Pemilu 2024

Meski penuh kecurangan, Pemilu era reformasi jauh lebih baik. Karena semua orang bisa mencalonkan diri. Dia ingat, saat Orde Baru, orang mau nyapres ditangkap dan dicap gila.

"Sawito Kartowibowo itu kan dulu bilang dia calon presiden, ditangkap masuk penjara, disebut orang gila. Sekarang mau calonkan siapa saja boleh," tambahnya.

Sementara Khofifah mengungkapkan, supaya Pemilu berjalan adem, dia melakukan pendekatan kultural spiritual. Dia mengklaim, di Jatim, seluruh kelompok saling menjaga harmoni.

"Kami rangkum ide dan kearifan lokal dari mulai Mataraman, Tengger, Samin, Osing, Madura, Pantura. Kami kerap dialog budaya dengan mereka. Ini perekat di Jatim, pilar NKRI," tuturnya.

Baca juga : Mardiono Arahkan Fraksi PPP Di DPR RI Gaspol Kerja Elektoral Jelang Pemilu 2024

Jatim, lanjutnya, juga melibatkan seluruh tokoh agama dan budaya untuk menggaungkan doa dan narasi kesatuan bangsa.

"Kita dengungkan doa di masjid, gereja, wihara, kelenteng dan seterusnya. Tokoh agama, budaya, semua dilibatkan. Sehingga, insyaallah Pemilu 2024, hoaks, radikalisme, polarisasi politik yang hendak memecah-belah, terkontrol dengan sendirinya," yakinnya.

Sementara Prof. Henry Subiakto menyampaikan situasi yang terjadi di media sosial, termasuk penyebaran hoaks. Dia menilai, media sosial perlu dikendalikan dengan aturan yang mutakhir sehingga muncul sanksi sosial dan hukum bagi para penyebar kebencian selama tahapan Pemilu 2024.

Sedangkan Ustad Das’ad Latif mengingatkan peran tokoh agama,, dan pemuda dalam mengantisipasi konflik berlatarbelakang SARA menjelang Pemilu 2024. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.