Dark/Light Mode

KKB & Aparat Adu Tembak

Nasib Pilot Susi Air Gimana Kabarnya

Kamis, 9 Maret 2023 08:00 WIB
Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi sejumlah warga. (Foto: ANTARA FOTO/HO-Humas Ops Damai Cartenz/tom).
Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi sejumlah warga. (Foto: ANTARA FOTO/HO-Humas Ops Damai Cartenz/tom).

RM.id  Rakyat Merdeka - Papua kembali bergejolak. Aparat dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terlibat baku tembak. Nasib Pilot Susi Air Captain Philips Max Mehrtens yang diculik KKB pun, jadi pertanyaan.

Aparat gabungan TNI-Polri terlibat adu tembak dengan KKB Papua di sekitaran Sungai Bawah Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kejadian bermula sekitar pukul 07.55 WIT. Tepatnya, saat Pesawat Smart Aviation PK-SNG bermuatan Cargo tiba di Bandara Billorai, Kabupaten Intan Jaya dari Kabupaten Mimika.

Saat bongkar muat berlangsung, terdengar suara tembakan sekitar 5 kali. Masyarakat yang berada di lokasi panik, berhamburan, berlindung ke Pos Pol Bandara.

Sekitar Pukul 08.20 WIT juga terdapat Pesawat Daby Air ingin landing di Bandara Billorai. Namun, karena situasi tidak kondusif untuk mendarat, pesawat tersebut diarahkan kembali ke Nabire.

Baca juga : Teroris Papua Makin Ngelunjak

Situasi makin mencekam. Aparat gabungan yang telah bergeser ke Pos Pasopati J2 kembali mendapat gangguan tembakan sebanyak 3 kali yang kemudian dibalas dengan tembakan perlindungan.

Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri menduga, aksi ini ulah KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau bersama Apertinus Kobogau. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Penanggung Jawab Bandara Billorai untuk menghentikan aktivitas penerbangan di Bandara jika situasi tidak kunjung membaik.

“Kami juga menduga Kelompok tersebut ingin menganggu aktivitas bandara namun hal ini akan kami telusuri lebih lanjut,” kata Afrizal.

Sementara, sampai kemarin, aparat keamanan juga terus mencari keberadaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Pasalnya, nasib Philip tidak jelas pasca KKB menolak negosiasi.

Baca juga : Keok Di BAMTC, Merah Putih Tetap Lolos Piala Sudirman

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal mengatakan, upaya pencarian pilot Susi Air sudah dilakukan dengan menyisir Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya. Kedua wilayah itu sempat menjadi basis operasi KKB melancarkan teror kepada masyarakat. “Memang pencarian tersebut dilakukan di seputaran Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya, sebab kami mendapat informasi jejak kriminal di daerah itu,” tuturnya.

Namun KKB bergerak lebih dulu sebelum aparat TNI dan Polri. Egianus Kogoya dkk telah meninggalkan Nduga dan Lanny Jaya sebelum aparat datang di wilayah tersebut.

“Namun ketika kami sampai di sana ternyata keberadaannya sudah tidak ada sehingga pencarian terus dilakukan. Kami juga sedang mendalami apakah Egianus Kogoya sudah kembali ke Nduga atau belum,” tambah Faizal.

Dirkrimum Polda Papua ini menambahkan, upaya negosiasi akan terus berjalan seiring proses pencarian dan penyelamatan terhadap Philip.

Baca juga : Kapolda Papua Sebut Pembakaran Pesawat Susi Air Tak Berkaitan dengan Lukas Enembe

Sementara, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, TNI akan memperluas wilayah pencarian untuk membebaskan Captain Philips.

“Jadi sudah kita tempatkan khususnya di daerah-daerah rawan yang diduga itu tadi. Kan kita enggak bisa menentukan oh di sini, oh di sini,” ujar Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin.

Yudo mengatakan, saat ini titik peyanderaan Philip masih berpindah-pindah. Maka dari itu, hal tersebut menjadi kendala proses penyelamatan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.