RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal calon presiden (ba­capres) Anies Baswedan akhir pekan ini menggelar safari politik ke Jawa Timur (Jatim). Safari ini dinilai sebagai upaya Anies mengangkat elektabili­tas dan popularitas di wilayah yang merupakan basis kaum nahdliyin.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengungkapkan, safari ke daerah yang bukan basis massa pendukung merupakan ikhtiar mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk meningkatkan popu­laritas dan elektabilitas.

“Ini pesan bahwa Anies in­gin mendongkrak potensi ele­ktoral di provinsi paling timur di Pulau Jawa,” kata Bawono kepada Rakyat Merdeka, ke­marin.

Berita Terkait : Paloh Tak Keberatan Anies Gandeng AHY

Menurutnya, dalam berbagai survei kredibel akhir tahun lalu, di lima provinsi besar di Pulau Jawa, elektabilitas Anies masih rendah di Jawa Tengah dan di Jawa Timur. Masih ka­lah dibandingkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Padahal, pemilih di dua provinsi tersebut sangat besar dan jadi indikator serta barometer pemenangan suara nasional.

Karenanya, Anies butuh pendamping atau cawapres yang figurnya memiliki po­tensi elektoral. Terutama di kantong-kantong suara besar seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Jadi tak hanya safari rutin, harus cari pendamping yang bisa mendongkrak kelemahan elektoral Anies di dua provinsi ini. Bisa kepala daerah di wilayah ini, ataupun tokoh lain yang mengakar di sini,” sarannya.

Berita Terkait : Anies Terima AHY Cawapres?

Menurut Bawono, Anies saat ini menjadi bakal capres yang paling leluasa melakukan sosialisasi turun langsung keliling Indonesia, karena tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengung­kapkan, safari Anies ke Jatim disambut meriah oleh warga. “Luar biasa warga Jawa Timur, ramai sekali,” kata Ali.

Dia menyebut, Anies bisa berduet dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapresnya.

Berita Terkait : Cegah Politik Identitas, Bawaslu Gandeng PBNU

“Kalau masyarakat memilih itu (Anies-Khofifah) agar di­pasangkan, kenapa tidak?” tandasnya.

Sebagai catatan, Anies keliling Jatim sejak Jumat (17/6) dan dijadwalkan berada di Kota Pahlawan hingga Minggu (19/3).
 Selanjutnya