Dark/Light Mode

Alexander KPK Disarankan Tak Ikut Rapat Soal Rafael

Boyamin Saiman: Paling Mudah Dan Tidak Bertele-tele

Minggu, 19 Maret 2023 07:50 WIB
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. (Foto : RM)
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. (Foto : RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata dengan bekas Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo, terungkap ke publik.

Hubungan itu, adalah sama-sama belajar di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada angkatan yang sama, yakni tahun 1986. Atas dasar itu, muncul rasa khawatir terjadi konflik kepentingan, mengingat KPK tengah menyelidiki harta kekayaan Rafael.

Karena itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman berpendapat, Alex sebaiknya tidak mengikuti rapat apa pun yang terkait Rafael di KPK. Sebab, Alex dan Rafael bukan sekadar satu sekolah, tapi satu angkatan di STAN. “Tak cukup jika hanya menyatakan kenal akrab karena satu angkatan,” kata Boyamin, kemarin.

Alex membantah terdapat konflik kepentingan dalam proses penyelidikan terhadap Rafael. Apalagi, dia mengaku, tidak memiliki hubungan bisnis dengan Rafael. 

Selain itu, Alex mengaku, pimpinan KPK tidak akan mencampuri tugas tim penyelidik. “Penyelidik KPK profesional. Pimpinan tidak akan mengintervensi,” kata Alex dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3).

Baca juga : Peringatan Kiai Said Aqil Siradj Soal Pajak Bikin Semua Pihak Bergerak

Juru Bicara KPK Ali Fikri menambahkan, adanya kesamaan tempat pendidikan dan hubungan kekerabatan, kadang tak bisa dihindarkan antara petugas KPK dengan yang sedang diusut kasusnya. 

“Satu alumni, satu angkatan, bahkan ada hubungan kekerabatan antara insan KPK dengan pihak yang sedang diusut kasusnya, seringkali terjadi. Karena, kita semua makhluk sosial,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3).

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Koordinator MAKI.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata teman satu angkatan di STAN dengan Rafael Alun Trisambodo yang sedang diselidiki KPK. Saran Anda?

Pak Alexander Marwata jangan ikut rapat apa pun yang menyangkut Rafael Alun. Karena, situasi ini akan membuat KPK yang sedang melakukan penyelidikan tentang harta kekayaan Rafael, jadi tersandera.

Baca juga : Warga Kebon Pala Girang Dapat Bantuan Pompa Banjir Dari Orang Muda Ganjar

Tersandera bagaimana?

Tersandera karena ada potensi atau menimbulkan konflik kepentingan. Misalnya ada rapat penyelidikan, gelar perkara, posisi Pak Alex harus menyatakan tidak ikut rapat. Itu baru cara yang fair.

Bukankah dalam proses penyelidikan, tidak ada intervensi pimpinan KPK?

Yang paling mudah dilakukan dan tidak bertele-tele, cukup Alex tidak ikut semua rapat tentang Rafael Alun. Baik itu gelar perkara atau lainnya yang menyangkut temannya tersebut.

Apakah pengawasan dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK tidak cukup?

Baca juga : Geledah Money Changer, KPK Amankan Dokumen Penukaran Uang Dana Hibah Jatim

Dewan Pengawas memang seharusnya memantau terus prosesnya. Apalagi, rakyat menunggu kelanjutan penyelidikan tentang harta Rafael Alun yang dinilai KPK, tidak sesuai dengan profilnya sebagai PNS. 

Apa yang perlu dilakukan Dewas?

Nah, di sini peran Dewan Pengawas sangat dibutuhkan untuk memantau. Karena, ada hubungan pertemanan Alexander dan Rafael. Ini yang paling utama. Bukan sekadar Alex mengatakan, tidak akan terpengaruh dan sebagainya. 

Alexander kan sudah menyatakan tidak akan terjadi konflik kepentingan?

Secara psikologis, akan terpengaruh, karena Alexander kenal akrab dengan Rafael Alun. Untuk kebaikan bersama, lebih baik Alex tidak ikut semua proses terkait Rafael.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.