Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tak memusingkan arahan Presiden Jokowi, yang melarang ASN dan pejabat buka puasa bersama.
Apalagi, biasanya, warga Nahdliyyin juga langsung shalat tarawih, begitu kelar buka puasa.
"Orang NU justru keberatan, jika diundang ke acara buka bersama. Makanya, menurut saya, larangan itu biasa-biasa saja," ujar Gus Yahya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3).
"Selama ini, orang buka bersama, apa sih yang dilakukan?" kata Gus Yahya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3).
Baca juga : Ganjar Milenial Center Sumut Gelar Kegiatan Pelatihan Barbershop
Keponakan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus ini menyayangkan, apabila kegiatan buka puasa bersama hanya sekadar pesta belajar.
"Kalau bagi-bagi ke kaum fakir miskin, itu penting. Bagi-bagi makanan buka puasa untuk fakir miskin, untuk orang yang terjebak macet di jalan dan sebagainya, saya kira penting," ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah memerintahkan pejabat dan ASN untuk tidak menggelar buka puasa bersama. Seperti tertuang dalam Surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023, bertanggal 21 Maret 2023.
Alasannya, penanganan Covid-19 saat ini masih berada dalam masa transisi, dari pandemi menuju endemi.
Baca juga : Kampus Mengajar Perkuat Pendidikan Di Sulteng
Untuk Pejabat Saja
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan tiga hal penting, terkait arahan Presiden Jokowi yang melarang pejabat dan ASN bukber.
Pertama, arahan tersebut hanya ditujukan kepada para Menteri Koordinator (Menko), Menteri, dan Kepala Lembaga Pemerintah.
Kedua, hal ini tidak berlaku bagi masyarakat umum. Sehingga, masyarakat umum masih diberikan kebebasan untuk menyelenggarakan buka puasa bersama," ujar Pram melalui keterangan virtualnya, Kamis (23/3).
Baca juga : Keselamatan Eliezer Harus Dijaga Negara
Ketiga, saat ini Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat pemerintah sedang mendapat sorotan yang sangat tajam dari masyarakat.
"Itu sebabnya, Presiden Jokowi meminta jajarannya, ASN, untuk berbuka puasa dengan pola hidup sederhana. Tidak melakukan atau mengundang para pejabat dalam kegiatan buka bersama," tutur Pram.
"Sehingga, intinya adalah kesederhanaan yang selalu dicontohkan Presiden, merupakan acuan yang utama," pungkasnya. ***
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya