Dark/Light Mode

Digarap KPK, Rafael Alun Pilih Tutup Mulut

Jumat, 24 Maret 2023 21:33 WIB
Rafael Alun dan istrinya. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Rafael Alun dan istrinya. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo hari ini datang ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan. Kedatangannya, terkait dengan penyelidikan harta kekayaan miliknya.

Digarap selama sekitar 12 jam, Rafael memilih bungkam. Rafael Alun yang mengenakan pakaian batik dibalut jaket kulit berwarna cokelat dan menggunakan masker warna hitam, keluar dari markas komisi pimpinan Firli Bahuri cs ini pukul 20.30 WIB.

Dia tak sendirian. Ada sang istri mendampingi, yang mengenakan busana serba hitam. Awak media terus mencecar Rafael Alun dengan sejumlah pertanyaan terkait dengan pemeriksaan yang ia jalani.

Wartawan mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. Mulai dari dari safe deposit box, keterkaitannya dengan pejabat pajak Wahono Saputro dan beberapa pertanyaan lainnya.

Baca juga : Digarap KPK, Kepala Kantah Jaktim Dibebastugaskan

Termasuk, soal Mario Dandy Satriyo, sang putra, yang kini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya akibat menganiaya David Ozora.

Tak satu pun pertanyaan wartawan yang dijawabnya. Dia terus berjalan menuju keluar gedung, hingga memasuki mobil Innova berwarna putih.

Sekadar latar, KPK membuka penyelidikan berkaitan dengan harta pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo. Penyelidikan dibuka untuk menelusuri dugaan ada atau tidaknya pidana korupsi yang dilakukan.

"Ini sudah diputuskan masuk lidik," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Selasa (7/3).

Baca juga : Babak Baru Kasus Rafael Alun, KPK Buka Penyelidikan

Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan soal uang mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo tersimpan di safe deposit box bank BUMN. Uang tersebut diduga dari hasil suap.

"Dugaan hasil suap. (Jumlahnya) besar," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Jumat (10/3).

Ivan menyampaikan, dugaan tersebut masih dalam proses pendalaman oleh PPATK. PPATK menyebutkan Rafael menyimpan mata uang asing di safe deposit box bank. Nominal uang yang tersimpan disebut bernilai fantastis.

"Iya sangat besar. Mata uang asing," ungkap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. ■

Baca juga : Tiba Di Gedung KPK, Ricky Ham Pagawak Pilih Tutup Mulut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.