Dark/Light Mode

Mudik Duluan, Dapat Diskon

Kamis, 6 April 2023 08:15 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan persiapan Mudik 
Lebaran 2023, dalam pertemuan dengan 
para Pemimpin Redaksi Media tentang 
sosialisasi Kesiapan Infrastruktur Transportasi Publik Lebaran 2023, di Jakarta, Rabu (5/4). (Foto: Kartika Sari/RM)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan persiapan Mudik Lebaran 2023, dalam pertemuan dengan para Pemimpin Redaksi Media tentang sosialisasi Kesiapan Infrastruktur Transportasi Publik Lebaran 2023, di Jakarta, Rabu (5/4). (Foto: Kartika Sari/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mendorong masyarakat mudik Lebaran lebih awal, sehingga tidak terjadi penumpukan menjelang hari H. Kabar gembiranya, untuk yang mau mudik duluan, akan mendapat banyak diskon.

Dorongan ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat memaparkan persiapan Mudik Lebaran 2023, dalam pertemuan dengan para Pemimpin Redaksi Media tentang sosialisasi Kesiapan Infrastruktur Transportasi Publik Lebaran tahun 2023/1444 H.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tahun ini, jumlah masyarakat yang akan mudik mencapai 123 juta orang.

Dengan jumlah ini, diprediksi akan terjadi kepadatan di jalur darat. Dari 123 juta orang yang akan mudik, sebanyak 27,32 juta di antaranya akan menggunakan mobil pribadi. Sementara, 25,13 juta pemudik akan menggunakan sepeda motor. Selanjutnya, sebanyak 22,77 juta pemudik diproyeksikan akan memakai bus dan 9,53 juta orang menggunakan mobil sewa.

"Untuk mudik kali ini, pertempuran kita di darat, karena begitu masif pergerakannya," ucap Menhub.

Untuk mengantisipasi kepadatan itu, Kemenhub telah menyiapkan beberapa kebijakan pengaturan mobilitas di jalur darat. Pertama, melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada simpang dan ruas jalan, baik tol maupun non-tol.

Kedua, memfasilitasi mudik gratis untuk pemudik dengan moda transportasi sepeda motor. Menhub mengatakan, hal ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Baca juga : Nikita Mirzani, Dilamar Polisi Jerman

Ketiga, pemberlakuan pembatasan angkutan barang bahan galian seperti pasir, batu, tanah, serta angkutan bahan tambang dan bangunan. Keempat, Kemenhub bersama Polri, TNI, Pemerintah Daerah, serta pihak terkait akan melakukan rekayasa lalu lintas apabila dibutuhkan. Kebijakan ini akan diberlakukan terutama di ruas rawan kemacetan dan pasar tumpah.

"Kami juga akan menambah rest area dan memastikan pasokan BBM di jalur utama yang digunakan," imbuh dia.

Selain pengaturan ini, Menhub juga mendorong masyarakat untuk mudik lebih awal. Apalagi, masa cuti lebaran diperpanjang. Dimulai pada 19 April 2025. Untuk yang mau mudik duluan, disediakan banyak diskon. Baik itu tarif tol, biaya penyeberangan, maupun harga tiket pesawat.

“Yang duluan, dapat diskon,” ujar Menhub.

Terkait hal tersebut, Menhub sudah meminta para Kepala Otoritas Bandara (Kaotban) untuk mengawasi semua bandara, agar memasang banner harga tiket dari atau ke bandara masing-masing.

Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur menyatakan hal serupa.

Kata Subakti, bagi pemudik yang berangkat pada 16-17 April 2022, akan mendapatkan potongan tarif tol sebesar 20 persen. Untuk arus balik, diskon sebesar 20 persen juga akan diberikan kepada mereka yang kembali di tanggal 27-28 April 2023. Diskon ini berlaku untuk pintu Tol Kalihurip Utama ke arah dan dari Bandung dan Pintu Tol Cikampek Utama.

Baca juga : Pergi Bulan Madu Tanpa Pasangan

Korlantas Polri memprediksi, arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 20-21 April 2023. Sementara puncak arus balik akan terjadi dua kali gelombang, yakni 25-26 April dan 30 April dan 1 April 2023. "Diperkirakan satu puncak arus mudik dan dua puncak arus balik," ucap Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi.

Firman telah menginstruksikan anggotanya untuk bersiap menjaga kepadatan di puncak arus mudik maupun arus balik. "Sehingga kami akan segera menugaskan beberapa perwira pengawas dan jajaran," ucapnya.

Untuk diskon ini, juga dipaparkan Menhub saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (4/4). Saat itu, Menhub mendorong maskapai memberikan diskon pada penerbangan non peak season alias bukan musim puncak. Yang mau mudik duluan, harga tiket pesawatnya lebih murah.

“Kalau biasa maskapai mengandalkan tarif batas atas (TBA), kalau sekarang saya harapkan ya didiskon, karena teman-teman kita di Indonesia Timur sangat tergantung dengan angkutan itu,” ucapnya.

Untuk persiapan mudik ini, Kemenhub memastikan akan all out. Kemenhub terus mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kepentingan, agar mudik Lebaran 2023 bisa berjalan aman, lancar, berkesan baik.

"Kita ingin mudik Lebaran tahun ini berkesan baik. Dengan adanya lonjakan pergerakan masyarakat yang tinggi, tentunya kami akan mempersiapkannya dengan all out," ungkap Menhub.

Menhub menjelaskan, koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Polri, Jasa Marga, operator transportasi, dan pihak terkait lainnya sudah berjalan dengan baik. Demikian juga dengan Komisi V DPR, yang membidangi perhubungan.

Baca juga : Wika Salim, Dilamar Di Paris

"Alhamdulillah anggota Komisi V DPR juga menilai koordinasi yang kami lakukan sudah kompak. Semoga penanganan arus mudik dan balik nanti dapat berjalan dengan baik," ucapnya.

Kemenhub telah memetakan titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik. Yaitu Jalur Tol Jakarta, Cikampek, Cipali sampai ke Semarang, Penyeberangan Merak-Bakauheni, serta Kepadatan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Hatta.

Di samping itu, Menhub juga mewaspadai lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Menhub mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah swasta dan pihak lainnya.

“Dengan kerendahan hati, saya mohon agar masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor karena sangat berbahaya bagi keselamatan. Gunakan motor hanya untuk perjalanan jarak dekat," ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.