Dark/Light Mode

Survei Terbaru LSI

Mayoritas Publik Setuju Dengan Jokowi, Olahraga Jangan Dicampur Aduk Dengan Politik

Minggu, 9 April 2023 16:12 WIB
Hasil survei LSI terbaru mengungkap, mayoritas publik setuju dengan Presiden Jokowi, yang meminta olahraga tidak dicampur aduk dengan politik. (Foto: Tangkapan layar)
Hasil survei LSI terbaru mengungkap, mayoritas publik setuju dengan Presiden Jokowi, yang meminta olahraga tidak dicampur aduk dengan politik. (Foto: Tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) bertema Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik terkini yang dirilis Minggu (9/4) mengungkap, sebanyak 79,6 persen responden setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi, yang meminta masyarakat tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan masalah politik.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi pada 28 Maret 2023, di tengah menguatnya polemik Israel di Piala Dunia U-20, yang berakhir dengan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah event sepak bola terbesar kedua dunia oleh FIFA, sehari setelahnya.

Baca juga : Dede Yusuf Beri Catatan, Jangan Jadikan Olahraga Lahan Pertarungan Politik

“Yang kurang atau tidak setuju, hanya 12 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab, Cuma 8,3 persen,” jelas Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan PhD dalam keterangan virtualnya, Minggu (9/4).

Terkait pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20, mayoritas masyarakat Indonesia percaya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir telah berupaya optimal untuk mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca juga : Bola Jangan Dicampur Aduk Dengan Politik

“Dari 72,1 persen masyarakat yang tahu bahwa FIFA telah membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, sebanyak 80,6 persen percaya bahwa Erick Thohir telah berupaya secara optimal, agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” kata Djayadi.

Terkait pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, sebanyak 58,6 persen responden percaya, keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dilatari oleh penolakan terhadap Israel sebagai salah satu kontingen Piala Dunia U-20.

Baca juga : Jangan Campur Aduk Bola Dengan Politik

Survei LSI ini mengungkap enam alasan utama, yang membuat masyarakat menolak kedatangan timnas Israel ke Indonesia, berikut rinciannya:

  1. Karena Israel menjajah Palestina (32,2 persen)
  2. Tidak suka dengan Israel (16,8 persen)
  3. Karena konstitusi kita menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia (16,2 persen)
  4. Karena Israel bangsa Yahudi (6,9 persen)
  5. Karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel (6,5 persen)
  6. Karena bersimpati dengan perjuangan rakyat Palestina (6,2 persen)

Survei terbaru LSI yang dijalankan pada 31 Maret – 4 April 2023 ini melibatkan 1.229 responden yang terpilih melalui metode random digit dialing (RDD). Margin of error survei diperkirakan ada di angka 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.